Undang Keluarga Tasyakuran Gelar Pahlawan Syaikhona Kholil, Khofifah: Ungkap Peran Lahirkan Ulama

Gubernur Khofifah mengundang keluarga Syaikhona Muhammad Kholil dalam Tasyakuran Penganugerahan Pahlawan Nasional di Gedung Negara Grahadi

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
PAHLAWAN NASIONAL - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengundang keluarga Syaikhona Muhammad Kholil dalam Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Minggu (16/11/2025). Dalam suasana penuh syukur yang hangat, Gubernur Khofifah mengajak segenap yang hadir mengenang kembali jasa besar Syaikhona Kholil yang saat ini telah diakui oleh negara sebagai Pahlawan Nasional dan tokoh bangsa. 

Tidak hanya mengajarkan ilmu agama, Khofifah mengatakan, Syaikhona Muhammad Kholil juga menanamkan jiwa kebangsaan, semangat melawan penjajahan serta nilai-nilai toleransi yang menjadikannya simbol Islam moderat yang rahmatan lil'alamin.

"Syaikhona Muhammad Kholil bukan sultan, bukan panglima perang, juga bukan pejabat kolonial. Beliau ulama terkemuka di Madura. Tanpa beliau, tidak ada KH Hasyim Asy'ari. Tanpa KH Hasyim Asy'ari, tidak ada Resolusi Jihad 1945 yang membakar semangat arek-arek Suroboyo mengusir penjajah. Secara tidak langsung, beliau salah satu arsitek kemerdekaan Indonesia," kata Gubernur Khofifah.

Ragam keilmuan yang dipelajari dan diaplikasikan Syaikhona Muhammad Kholil menghasilkan pemikiran dan karya-karya besar sehingga menugaskan kepada umatnya untuk menggali, melengkapi dan menguatkan.

“Pemikiran ulama-ulama Nusantara kita adalah moderasi dan toleransi yang luar biasa," ungkapnya.

Kini, sudah lebih dari satu abad Syaikhona Muhammad Kholil berpulang ke rahmatullah.

Namun jejak spiritual tak pernah padam.

Cahaya ilmunya terus menerangi dan pengaruhnya masih dirasakan di pesantren, majelis pengajian dan gerakan keislaman moderat yang menjadi kekuatan besar Indonesia.

"Kepada keluarga besar Syaikhona Kholil, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan penghormatan karena warisan keilmuan beliau telah menerangi bangsa ini lebih dari satu abad," ucapnya.

Wakil Bupati Bangkalan Moh Fauzan Ja'far mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas pemberian gelar nasional kepada Syaikhona Kholil.

Tentu penghargaan gelar pahlawan nasional tidak hanya untuk keluarga dan pemerintah, tetapi juga masyarakat Bangkalan.

"Pemkab Bangkalan mengusulkan gelar pahlawan sejak 2021. Dalam proses pengusulan setiap tahun diperbarui dibantu seluruh elemen termasuk Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Dinsos Provinsi Jatim yang membantu Pemkab Bangkalan," ujarnya.

Menurutnya, Syaikhona Muhammad Kholil peletak dasar nasionalisme pesantren serta nilai Islam moderat.

Epicentrum jejaring ulama yang kiprahnya tidak hanya dilingkungan regional tetapi diakui dalam kancah nasional dan internasional.

"Tentu kebanggan dan anugerah bagi Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bangkalan," ujarnya.

Sementara itu perwakilan keluarga pahlawan nasional Alm Syaikhona Muhammad Kholil, yakni KH Mohammad Makki Nasir mengatakan awal mula diajukan sebagai pahlawan nasional karena beliau suka menulis di ponpes utamanya di Mekkah.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved