Gubernur Jatim Khofifah Bertemu Menteri Pendidikan Singapura, Perkuat Kerja Sama Pendidikan

Gubernur Jatim Khofifah bertemu Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee, perkuat kerja sama school matching, pertukaran pelajar & literasi digital

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Humas Pemprov Jatim
KERJA SAMA PENDIDIKAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertemu Menteri Pendidikan Singapura, Desmond Lee di Kantor Kementerian Pendidikan Singapura, Sabtu (15/11/2025). Pertemuan ini, untuk memperkuat kerja sama bidang pendidikan, guna menyiapkan pemimpin masa depan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. 
Ringkasan Berita:
  • Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee untuk memperkuat kerja sama bidang pendidikan.
  • Program kolaborasi utama mencakup School Matching dengan penguatan STEM dan literasi digital, serta Student Exchange untuk pertukaran pelajar.
  • Jawa Timur dengan 38 kabupaten/kota dan jejaring pendidikan luas siap implementasikan kerja sama melalui Terms of Reference

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan Menteri Pendidikan Singapura, Desmond Lee di Kantor Kementerian Pendidikan Singapura pada Sabtu (15/11/2025).

Pertemuan strategis ini, difokuskan pada peningkatan kerja sama bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan Jawa Timur, sekaligus dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Khofifah: Jatim Konsisten Dukung Program Pemerintah Pusat Cetak Generasi Emas

Gubernur Khofifah menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam mendukung program pemerintah pusat, untuk menciptakan generasi emas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Mengakui keunggulan sistem pendidikan Singapura yang telah menjadi rujukan global, Khofifah menyatakan keseriusan Jatim untuk terus belajar dan memperluas kolaborasi.

"Kami Pemprov Jatim konsisten mendukung program pemerintah pusat dalam mencetak generasi emas, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Gubernur Khofifah.

"Melihat sistem pendidikan Singapura yang telah menjadi rujukan global, karena itu kami sangat serius untuk terus belajar, sekaligus memperluas kolaborasi yang telah terjalin," imbuhnya.

Program Kolaborasi Utama: School Matching, STEM, Literasi Digital, dan Student Exchange

Sebagai tindak lanjut pertemuan, Gubernur Khofifah menyebutkan beberapa program kolaborasi yang menjadi fokus utama.

Program pertama adalah School Matching dengan penguatan program STEM dan literasi digital, serta proyek berbasis sekolah.

Selanjutnya adalah Student Exchange, yang mencakup pertukaran pelajar jangka pendek maupun menengah, pembelajaran bahasa, budaya dan sistem pendidikan, serta join student projects yang memperkuat perspektif global dan kolaboratif.

"Kami menyambut baik penguatan kerja sama pendidikan dengan Singapura, khususnya melalui school matching dan program pertukaran pelajar atau student exchange," katanya.

Implementasi Melalui Terms of Reference dan Penetapan Sekolah Mitra

Pengembangan kerja sama akan diimplementasikan dalam dokumen teknis yang mencakup Terms of Reference (ToR), penetapan sekolah mitra sesuai jenjang dan bidang keunggulan, serta mekanisme koordinasi antara dinas pendidikan, sekolah dan institusi Singapura.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memberikan dukungan administratif, fasilitasi koordinasi serta supervisi kebijakan, agar seluruh program dapat berjalan secara efektif dan berkesinambungan," tegas Khofifah.

Jatim Dorong Internasionalisasi Kurikulum dan Penguatan Literasi Digital

Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini mendorong berbagai inisiatif strategis.

Antara lain melalui internasionalisasi kurikulum, penguatan literasi digital, peningkatan kompetensi bahasa asing, serta peningkatan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

"Maka peningkatan kualitas pendidikan adalah pintu masuk agar generasi muda Jawa Timur siap menghadapi tantangan global," ujarnya.

Jatim Memiliki 38 Kabupaten/Kota dengan Jejaring Pendidikan yang Luas

Di hadapan Menteri Pendidikan Singapura, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan penduduk kedua terbesar di Indonesia dengan jejaring pendidikan yang luas.

Jejaring tersebut, mencakup 38 kabupaten/kota, baik pada jenjang sekolah negeri maupun swasta.

Dengan potensi yang dimiliki Jawa Timur, Gubernur Khofifah menilai kerja sama ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas wawasan global, serta memperkuat kompetensi lintas budaya bagi siswa maupun pendidik.

Khofifah: Kerja Sama Momentum Penting Memperkuat Komitmen Pendidikan Bersama Singapura

Gubernur Khofifah menyatakan optimisme, bahwa pertemuan berharga ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun kolaborasi strategis di bidang pendidikan bersama Singapura.

"Kami optimis, pertemuan berharga ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun kolaborasi strategis di bidang pendidikan bersama Singapura," tuturnya.

Gubernur menyatakan, pihaknya siap menindaklanjuti hasil diskusi secara konkret melalui koordinasi teknis dan pengembangan program bersama.

Tujuannya, agar berbagai inisiatif seperti school matching, pertukaran pelajar dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik dapat segera diimplementasikan secara efektif.

Harapan: Kemitraan Tumbuh Berkelanjutan untuk Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Gubernur Khofifah berharap, bahwa kemitraan ini dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi sektor pendidikan, tetapi juga bagi pembangunan sosial dan ekonomi di kedua wilayah.

"Kami berharap, kemitraan ini dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi sektor pendidikan, tetapi juga bagi pembangunan sosial dan ekonomi di kedua wilayah," harapnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved