Pemilu 2029
Pemekaran Dapil Jadi 55 Kursi di Pileg Surabaya 2029, Gerindra Surabaya Siapkan Langkah Strategis
DPC Gerindra Surabaya menyiapkan langkah strategis menyambut wacana pemekaran daerah pemilihan (Dapil) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2029
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko atau Cak Yebe, menjelaskan bahwa potensi pemekaran dapil merujuk pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024.
Retret ini, kata dia. sekaligus menjadi forum memberikan pemahaman teknis kepada seluruh pengurus terkait dinamika tersebut.
“Konsen kita adalah bagaimana jumlah kursi di DPRD Surabaya itu harus bertambah dulu, di mana saat ini kita ada 50 kursi. Fokus kita menambah jumlah kursi menjadi 55, di mana salah satu syaratnya adalah di kependudukan,” ujar Cak Yebe.
Dia menyebut jumlah penduduk Surabaya minimal harus mencapai tiga juta jiwa agar penambahan kursi legislatif dapat diajukan.
Oleh karena itu, Komisi A akan membentuk desk khusus bersama Dispendukcapil untuk memperbarui data kependudukan.
“Harapan kami, Kota Surabaya ini sudah waktunya kursinya bertambah dari 50 jadi 55,” jelas Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Surabaya, Bahtiyar Rifai, menegaskan bahwa retret ini juga berfungsi memperkuat kekompakan organisasi hingga tingkat ranting.
Menurut dia, kemenangan politik hanya bisa dicapai bila struktur partai berjalan solid dan saling menopang.
“Kegiatan ini bukan hanya soal strategi, tapi membangun rasa memiliki bersama. Kami ingin kader dari tingkat kota sampai ranting merasakan bahwa perjuangan ini satu napas,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Bahtiyar menegaskan bahwa setelah retret, setiap PAC akan diminta menyusun peta kerja politik berbasis wilayah.
“Target akhir dari konsolidasi ini adalah kesiapan penuh menghadapi Pemilu 2029,” katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/RETREAT-Seluruh-kader-dan-pengurus-DPC-hingga-PAC-Gerindra-Surabaya-m.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.