Jadi Sektor Ekonomi Tahan Krisis, Anggota Komisi E DPRD Jatim Aliyadi Mustofa Dorong UMKM Naik Kelas

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, meyakini betul sektor UMKM bakal berpengaruh signifikan dalam pengentasan kemiskinan

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
YouTube Harian Surya
GEBRAKAN WAKIL RAKYAT - Anggota Komisi E DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa (kiri), saat berbincang dalam Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat yang berlangsung di Sampang belum lama ini. Politisi PKB ini mendorong agar UMKM bisa terus naik kelas. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Anggota Komisi E DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, meyakini betul sektor UMKM jika terus diberdayakan maka bakal berpengaruh signifikan dalam pengentasan kemiskinan di masyarakat.

"Sebab, saat ini saja, UMKM sudah menjadi tulang punggung perekonomian. Menurut saya UMKM ini menjadi sangat penting untuk terus kita tingkatkan. Kemudian kehadiran pemerintah menjadi sesuatu yang menurut saya wajib," kata politisi PKB ini dalam Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat yang berlangsung di kawasan Sampang, belum lama ini, seperti dikutip Rabu (15/10/2025).

Merujuk data Pemprov beberapa waktu lalu, pada tahun 2020, kontribusi koperasi dan UMKM pada Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Jatim ada di angka 57,25 persen atau mencapai Rp 1.316 Trilliun.

Angka tersebut kemudian meningkat lagi pada 2021 menjadi 57,81 persen atau Rp 1.418,9 Trilliun.

Di tahun 2022 kembali meningkat menjadi 58,36 persen atau pada Rp 1.593,67 Trilliun.

Jika dilihat dari fakta tersebut, UMKM termasuk sektor perekonomian yang tahan dalam kondisi krisis sekalipun.

Ini terbukti pada saat pandemi Covid-19 yang terjadi sekitar 2020 hingga beberapa tahun setelahnya.

Pada saat pandemi yang memukul berbagai sektor, namun perekonomian Jawa Timur relatif bertahan.

Penyebabnya, adalah sumbangsih sektor UMKM yang berpengaruh besar terhadap perekonomian daerah.

Aliyadi pun sependapat bahwa UMKM sangat strategis termasuk di kawasan Madura Raya.

Misalnya, melalui produk batik yang dimiliki 4 kabupaten di Madura.

"Keempat daerah itu sama-sama memiliki potensi. Jadi, itu salah satu yang memang menjadi andalan. Sekarang batik Madura pada umumnya, sudah hampir dikenal dimana-mana. Dan itu kebanyakan adalah UMKM," jelas Aliyadi dalam Podcast yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi TribunJatim Network Tri Mulyono ini.

Meski potensi yang dimiliki UMKM sangat besar, tantangan yang dihadapi di lapangan juga pasti ada.

Sebagai mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi memahami betul terkait tantangan ini, misalnya terkait akses permodalan hingga pemasaran.

Dalam kacamata Aliyadi faktor permodalan memang menjadi persoalan krusial lantaran kerap dikeluhkan pelaku UMKM.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved