Citizen Reporter
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda
Masjid kini tak hanya tempat beribadah. Masjid juga mampu berkembang menjadi pusat pemberdayaan generasi muda.
SURYA.CO.ID I SURABAYA - Masjid kini tak hanya tempat beribadah, tapi juga mampu berkembang menjadi pusat pemberdayaan generasi muda.
Seperti Masjid Hidayatullah Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya yang membuat sejumlah program untuk menjadi masjid berdampak bagi masyarakat.
Masjid di bawah yayasan Hidayatullah ini memiliki unit kegiatan seperti Taman Kanak-kanak (TK), Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), Muslimat, Takmir, dan berbagai agenda sosial lain.
Ketua Yayasan Hidayatullah, Ismail S.Sos, M.Si, mengatakan, pihaknya ingin menciptakan masyarakat yang berdaya dengan mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikan masjid pusat aktivitas.
Ketua bidang kewirausahaan Masjid Hidayatulah, Muhammad Ghifari mengungkapkan ada tiga program utama yang diusung untuk menciptakan masjid berdampak dan masyarakat berdaya.
Program itu meliputi, Akademi Generasi Rabbani, Hidayatullah NextGen, dan kemitraan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Program-program ini diselaraskan dengan visi utama Masjid Hidayatullah yakni menyejahterakan masyarakat sekitar yang bukan hanya berorientasi duniawi (ekonomi), tapi juga religius.
Konsep ini terinspirasi dari keberhasilan Masjid Jogokariyan di Yogyakarta sebagai masjid modern dengan kegiatan sosial dan ekonomi yang berdampak luas.
“Harapannya, masjid bisa jadi tongkrongan yang lebih ramah bagi anak muda. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga wadah untuk belajar, berkarya, atau sekadar berkumpul bersama,” ujarnya saat ditemui di acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI di Masjid Hidayatullah Siwalankerto, pada Jumat (15/8/2025).
Dikatakan Muhammad Ghifari, tantangan utama menjalankan program ini adalah mengubah persepsi anak muda bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah. Tapi bagaimana caranya membranding masjid sebagai tempat berkarya dan nongkrong bagi anak muda.
"Masjid bisa menyediakan ruang nyaman, wifi, kopi, dan program non-agama agar anak muda betah, sehingga mereka juga pelan-pelan tertarik dengan kegiatan ibadah," tambahnya.
Target awal perencanaan program untuk lingkungan sekitar masjid. Namun visi jangka panjang merambah lebih luas.
“Program pelatihan dibuat semurah mungkin bahkan gratis bila memungkinkan, agar inklusif untuk semua kalangan terutama menengah ke bawah," pungkasnya.
Program Masjid Berdampak di Masjid Hidayatullah didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).
BSI menyediakan fasilitas pembayaran, seperti pembayaran listrik (PLN), pengisian pulsa, dan pembayaran air melalui aplikasi BSI, yang bisa menjadi peluang usaha bagi pengurus masjid.
Masjid Berdampak
Masjid Hidayatullah Siwalankerto
Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara)
SURYA.co.id
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Publikasikan Karya di Media Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.