Kadin Jatim Genjot Keterlibatan Industri untuk Pemagangan Berbasis Pembiayaan Pemerintah di 2026

Kadin Jatim dorong industri tingkatkan pemagangan dan hilirisasi riset pada 2026 untuk perkuat SDM dan transformasi ekonomi.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
Istimewa/Kadin Jatim
PERKUAT PEMAGANGAN - Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, saat hadir dalam acara Sosialisasi Program Ajakan Industri 2026 digelar di Graha Kadin Jawa Timur, Surabaya pada Kamis (20/11/2025). Dia menyebut. keterlibatan industri sangat krusial dalam membuka kesempatan pemagangan yang didukung pembiayaan pemerintah. 

Arif berharap, kegiatan ini berlanjut ke penyusunan rencana kerja nyata, termasuk identifikasi kebutuhan teknologi industri di Jatim.

Disperindag Jatim: SDM Jadi Fondasi Ekonomi Daerah

Kepala Disperindag Jatim, Iwan, menegaskan bahwa penguatan SDM merupakan fondasi ekonomi yang tidak bisa ditawar. 

Ia mengapresiasi sinergi kampus dan industri dalam mendorong inovasi yang berdampak langsung pada produktivitas.

Kontribusi sektor industri pengolahan sebesar 31,16 persen terhadap PDRB Jatim menegaskan pentingnya inovasi berkelanjutan.

“Tidak semua industri punya akses terhadap teknologi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi di Jatim,” kata Iwan.

Ia mengajak perusahaan aktif mengajukan kebutuhan teknologi agar dapat dijembatani melalui riset perguruan tinggi dan program pemerintah.

Kemendikstaintek: Riset Kini Dimulai dari Masalah Industri

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendikstaintek, Fauzan Adziman, menjelaskan bahwa arah riset nasional kini tidak lagi berbasis keinginan peneliti, melainkan kebutuhan nyata industri.

“Industri harus menjadi pemimpin riset, kampus menjadi mitra penyelesai masalah,” tegasnya.

Indonesia memiliki modal besar berupa 300 ribu dosen dan 10 juta mahasiswa yang dapat diberdayakan untuk menjawab kebutuhan teknologi industri.

Program Ajakan Industri memungkinkan perusahaan mengajukan masalah, yang kemudian dicocokkan dengan kampus paling relevan melalui platform nasional. 

Fauzan turut mengungkap, pendanaan riset prioritas dan strategis 2026 yang mencapai lebih dari Rp 4 triliun.

Selain riset, pemerintah menyiapkan jalur hilirisasi bersama bank Himbara untuk mendukung investasi teknologi.

Ajakan Bersama Perkuat Ekosistem Industri–Kampus–Pemerintah

Acara ditutup dengan seruan bersama, agar industri tidak ragu menerima pemagangan, mengajukan kebutuhan teknologi dan terlibat aktif dalam hilirisasi riset. 

Kolaborasi tiga pihak ini, diharapkan mendorong percepatan transformasi ekonomi, dan melahirkan SDM unggul sesuai kebutuhan industri masa depan.

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved