Kadin Jatim Perkuat Jejaring Bisnis Internasional Lewat Misi Dagang ke Singapura

Kadin Jatim ikut Misi Dagang Jatim–Singapura 2025, transaksi tembus Rp 4,163 triliun dan perkuat jaringan bisnis internasional.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
Istimewa
KADIN JATIM DI MISI DAGANG - Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian, Edi Purwanto (kanan), bersama Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, saat dalam Misi Dagang dan Investasi yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Singapura. Keterlibatan Kadin Jatim ini, menjadi langkah strategis untuk menguatkan konektivitas perdagangan antara pelaku usaha Jatim dengan pasar global. 

Ringkasan Berita:
  • Kadin Jatim ikut Misi Dagang Jatim–Singapura 2025 untuk memperluas jejaring bisnis internasional.
  • Transaksi mencapai Rp 4,163 triliun dengan 31 pelaku usaha Jatim bertemu 60 pelaku usaha Singapura.
  • Kerja sama diperkuat melalui empat komitmen transaksi dan neraca perdagangan Jatim-Singapura yang surplus.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) menunjukkan komitmennya memperluas jaringan bisnis global dengan berpartisipasi dalam Misi Dagang dan Investasi Jatim–Singapura 2025, yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di KBRI Singapura pada awal pekan lalu. 

Keikutsertaan ini, menjadi langkah strategis mendorong konektivitas perdagangan pelaku usaha Jatim dengan pasar internasional.

Singapura Jadi Penghubung Perdagangan Global

Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian, Edi Purwanto, menyebut Singapura memiliki peran vital sebagai hub perdagangan internasional.

Menurutnya, tren kerja sama pasca pandemi terus meningkat, sehingga momentum misi dagang ini sangat penting untuk memperluas relasi dan potensi ekspor.

“Singapura merupakan jendela internasional. Banyak hubungan dagang Jatim yang lewat Singapura, karena itu kami harus banyak berelasi dengan mereka,” kata Edi, Senin (17/11/2025).

Perkuat Potensi Ekspor Produk Jatim

Sebagai provinsi dengan kekuatan ekonomi terbesar di Pulau Jawa, di luar DKI Jakarta, Jatim memiliki banyak produk unggulan yang layak dikenalkan di pasar Singapura.

Edi menegaskan, bahwa transaksi dagang kedua wilayah sebenarnya sudah baik, namun misi dagang membuka peluang memperbesar nilai transaksi dan memperkenalkan potensi investasi Jatim lebih luas.

Transaksi Tembus Rp 4,163 Triliun

Misi Dagang dan Investasi 2025 yang dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berhasil mencatatkan nilai transaksi Rp 4,163 triliun dari 21 kesepakatan.

Total 31 pelaku usaha Jatim dipertemukan dengan 60 pelaku usaha Singapura dalam forum tersebut.

Kerja sama perdagangan dua arah juga semakin solid, ditambah neraca perdagangan Jatim–Singapura pada Januari–Agustus 2025 mengalami surplus USD 379,19 juta.

Sementara, kontribusi Jatim terhadap nilai ekspor nasional mencapai 10,58 persen pada Januari–September 2025, menjadikannya provinsi dengan ekspor terbesar kedua di Indonesia.

Empat Komitmen Kerja Sama Ditandatangani

Empat komitmen transaksi turut ditandatangani antara pelaku usaha Jatim dan Singapura, yakni CV Miracle Agro Spices, Mitra Tani, PT Pratama Spices Indonesia dan PT Charoen Pokphand Jaya Farm.

Produk unggulan yang diminati mencakup perhiasan, tembakau, kopi, produk perikanan, rempah, bioteknologi, mesin mekanik hingga sepeda.

Dorong Jatim Jadi Pusat Perdagangan Internasional

Edi berharap, partisipasi aktif Kadin Jatim dalam misi dagang ini membuka lebih banyak pintu bagi pelaku usaha untuk menembus pasar global melalui Singapura.

“Dengan semakin banyak relasi yang dikenalkan, hubungan dagang kita dengan Singapura bisa semakin meningkat,” ujarnya.

Keterlibatan Kadin Jatim, sekaligus menunjukkan keseriusan dunia usaha memperkuat posisi provinsi ini sebagai pusat ekonomi nasional yang terhubung dengan jejaring internasional.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved