HIMKI Jatim Dorong Daya Saing Furnitur Lokal di Tengah Gempuran Produk Impor Murah

HIMKI Jatim dan Kemenperin dorong daya saing industri furnitur lokal hadapi gempuran produk impor murah lewat pembinaan dan dukungan IKM.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi HIMKI Jatim
PERKUAT DAYA SAING - Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Yedi Sabaryadi (tengah ) bersama Ketua HIMKI Jatim, Peter S Tjioe (kanan), saat diskusi tentang Gempuran produk asing dengan harga murah yang kerap abai dengan kualitas. 

Sebagai upaya memperkuat permodalan, Kemenperin meluncurkan program padat karya yang menyediakan akses pembiayaan mulai Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar bekerja sama dengan bank-bank pelat merah.

Dukungan modal dan pendampingan teknis, diharapkan dapat mendorong IKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.

IKM Diminta Fokus Tingkatkan Kualitas Produk

Tantangan terbesar pelaku furnitur nasional tetap pada membanjirnya produk impor murah. 

Yedi menegaskan, bahwa solusi utama adalah meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.

“Kami tidak bisa menutup pasar. Tapi kami bisa memperkuat kualitas produk lokal agar mampu bersaing,” ujarnya.

Sinergi HIMKI Jatim dan pemerintah, diharapkan mampu mengangkat kembali kekuatan industri furnitur lokal dan memperluas peluang ekspor.

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved