Telkom Percepat Eksekusi Transformasi, Cetak Pendapatan Konsolidasi Rp 73 Triliun

Perseroan menutup paro pertama tahun 2025 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 73,0 triliun.

Foto Istimewa Telkom
KONSISTEN - Foto Ilustrasi, Kantor pusat PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom di Jalan Japati Bandung Jawa Barat. Telkom, konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan 

Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebesar 11,3 juta pelanggan atau tumbuh 7,1 persen YoY. Sementara itu, total pelanggan seluler mencapai 158,4 juta pelanggan.

Telkomsel terus memperkuat diferensiasi jaringan melalui ekspansi kapasitas untuk mendukung penggunaan layanan digital yang semakin meningkat.

Hingga Juni 2025, Telkomsel mengoperasikan sebanyak 280.434 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri atas 229.214 BTS 4G dan 2.537 BTS 5G.

"Langkah ini menegaskan kesiapan perusahaan dalam mendorong perluasan layanan 5G serta memperkuat infrastruktur jaringan guna menghadirkan pengalaman digital yang lebih optimal bagi pelanggan," jelas Dian.

Kemudian segmen Enterprise, membukukan pendapatan sebesar Rp 10,0 triliun. Telkom terus memperkuat kapabilitas di bidang bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pemain teknologi global.

"Telkom fokus memperkuat digitalisasi segmen Pemerintah, pengembangan solusi digital untuk Large Enterprise, serta perluasan IndiBiz bagi pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia," ungkap Dian.

Lebih lanjut, Dian menyebut, Telkom terus mencatat kemajuan signifikan dalam mempersiapkan Infranexia, entitas infrastruktur fiber TelkomGroup, menuju fase realisasi nilai berikutnya.

"Sebagai tonggak strategis, Infranexia diposisikan bukan sekadar aset, melainkan sebagai platform pertumbuhan yang siap untuk dikembangkan secara luas, dengan mandat yang jelas untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas," terangnya.

Selanjutnya untuk bisnis Data Center dan Cloud, mencatat pendapatan sebesar Rp 921 miliar.

Hingga semester I 2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 44 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale, serta 2.420 rack untuk layanan edge data center.

Data Center milik Telkom tersebar di 30 lokasi di Indonesia dan 5 lokasi internasional, termasuk di Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste.

NeutraDC selaku anak usaha Telkom, mengelola data center di 4 lokasi domestik dan 3 lokasi di Singapura. Tingkat utilisasi kapasitas data center NeutraDC mencapai sekitar 76.persen, yang didukung oleh basis pelanggan yang beragam, mencakup instansi pemerintah, perbankan, perusahaan besar, serta penyedia layanan cloud global.

Seluruh fasilitas data center dirancang guna menjawab kebutuhan masa depan, termasuk daya tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Dengan memprioritaskan infrastruktur yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved