SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari Bripka Fardriansyah, anggota polisi di Polda Bangka Belitung.
Di tengah kesibukan sebagai polisi, Bripka Rian-sapaan akrab Fardriansyah, ternyata punya pekerjaan sampingan.
Yakni, menjadi badut dan pesulap sepulang dinas.
Polisi yang bertugas di bagian Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) ini kerap menerima panggilan sebagai badut di acara panti asuhan.
“Saya merasa senang menghibur anak-anak. Melihat mereka tertawa, kita merasa puas, bahagia,” kata Rian, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Bripka Rian menjelaskan, sebenarnya sudah menekuni pekerjaan sebagai badut sejak sebelum menjadi polisi pada 2008.
Ia sempat bergabung dengan event organizer sebagai MC, badut, dan pemain sulap.
Nabung Haji
Baca juga: Cerita Bripka Rian Fardiansyah, Polisi Jadi Badut Panggilan Tak Gengsi Demi Nafkah Tambahan
Kini, ia kembali menekuni pekerjaan sebagai badut untuk menambah pemasukan dan menabung haji.
“Bayaran saya itu tidak menentu. Biasanya dikasih Rp 300.000 - Rp 350.000. Khusus untuk hiburan anak-anak panti asuhan saya gratiskan,” ujarnya.
Penampilannya disiapkan sendiri, kostum dan riasan dibawa dalam kotak plastik di motor pribadinya.
Di lokasi, ia hanya butuh waktu sekitar sepuluh menit untuk berganti kostum dan merias wajah.
Ia sempat vakum dari dunia badut pada 2019 karena sibuk sebagai Bhabinkamtibmas.
Namun, sejak awal 2025 ia kembali aktif, dengan misi sosial yang lebih kuat.
Tak sekadar menghibur, ia juga menyelipkan pesan literasi dan gaya hidup sehat kepada anak-anak dan orangtua yang hadir.