SURYA.co.id - Mayer Wenda alias Kulou Wonda, tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM), tewas ditembak prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Selasa (5/8/2025).
Kontak tembak terjadi di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, sekitar pukul 16.30 WIT.
Mayer merupakan Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya yang telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014.
Ia dikenal sebagai otak di balik berbagai aksi kekerasan bersenjata di wilayah Papua, termasuk penyerangan Mapolsek dan pembunuhan aparat keamanan.
“Operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, Rabu (6/8/2025) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Masa Lalu Riyoso, Plt Sekda Pati, Terkuak Lagi Usai Viral Bentak Pendemo Kenaikan PBB 250 Persen
Rekam Jejak Kejahatan Mayer Wenda
Menurut Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, Mayer Wenda telah melakukan berbagai kejahatan berat selama lebih dari satu dekade.
Berikut sejumlah tindak pidana yang tercatat dalam laporan kepolisian:
1. 27 November 2012
Terlibat dalam pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan, dan pembakaran Mapolsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya.
2. 10 September 2012
Membunuh anggota Polres Tolikara dan merampas senjata api inventaris Polri di Jalan Trans Karubaga–Wamena, Kampung Milineri, Distrik Wenam, Kabupaten Tolikara.
3. 28 Juli 2014
Melakukan penghadangan terhadap patroli Polri di Jalan Indawa–Wamena, Kampung Nambume, Distrik Indawa, Kabupaten Lanny Jaya.
4. 28 Juli 2014