SURYA.co.id, Surabaya - PSIM Yogyakarta akan bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, untuk menghadapi Persebaya Surabaya dalam laga pembuka BRI Super League 2025/2026 pada Jumat (8/8/2025) pukul 19.00 WIB.
Laga ini akan disiarkan langsung oleh Indosiar dan menjadi sorotan nasional sebagai pembuka kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Kepada Tribun Jogja, Media Officer PSIM, Irza Triamanda, menyebut bahwa timnya hanya membawa 21 pemain dari total 26 yang dimiliki. Lima pemain lainnya disimpan untuk laga-laga berat di pekan selanjutnya.
“PSIM berangkat via darat pada Kamis pagi. Rencananya membawa 21 pemain untuk laga perdana ini,” ujarnya.
Keputusan ini disebut sebagai bagian dari strategi tim pelatih, bukan karena cedera atau kendala kebugaran.
“Ini murni keputusan tim pelatih, nggak ada yang cedera. Kita doakan pada laga perdana ini PSIM mampu bermain maksimal,” tambah Irza.
Menariknya, dua dari lima pemain yang tidak dibawa adalah mantan punggawa Persebaya musim lalu: Kasim Botan dan Muhammad “Ajo” Iqbal.
Baca juga: Berita Persebaya Surabaya hari ini: Jelang Lawan PSIM, Stadion GBT Disiapkan, Suporter Tamu Dilarang
Kasim mencatatkan 26 penampilan dengan satu gol dan satu assist, sementara Iqbal sempat membela Persebaya sebelum pindah ke Semen Padang.
Tiga pemain lainnya yang tidak dibawa adalah Riyatno Abiyoso, Andy Setyo Nugroho, dan Khairul Fikri Maarif. Kelimanya diproyeksikan tampil di laga-laga berat PSIM berikutnya melawan Arema FC dan Persib Bandung.
Strategi Rotasi dan Fokus PSIM di Laga Pembuka
PSIM Yogyakarta sadar bahwa laga melawan Persebaya bukanlah pertandingan mudah. Selain bermain di kandang lawan yang dikenal memiliki atmosfer intens, mereka juga harus menghadapi tim yang tampil dengan skuad penuh dan dukungan ribuan Bonek.
Pelatih Jean-Paul Van Gastel telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi tekanan di GBT. Ia menyebut bahwa rotasi pemain dan pengelolaan stamina menjadi kunci untuk menghadapi jadwal padat di awal musim.
Dengan hanya membawa 21 pemain, PSIM ingin menjaga keseimbangan antara performa dan kesiapan fisik. Mereka tidak ingin memaksakan semua pemain tampil di laga pertama, mengingat dua laga berat menanti di pekan kedua dan ketiga.
Van Gastel juga menekankan pentingnya fokus dan disiplin dalam pertandingan. Ia menyebut bahwa kehilangan konsentrasi satu menit saja bisa berakibat fatal, terutama saat menghadapi tim seperti Persebaya yang dikenal agresif di kandang.
Baca juga: Super League 2025/2026 Dibuka di Stadion GBT Surabaya, Persebaya vs PSIM Jadi Laga Pembuka
Meski tampil sebagai tim promosi, PSIM tidak ingin hanya menjadi pelengkap. Mereka datang ke Surabaya dengan semangat tinggi dan tekad untuk mencuri poin di laga pembuka.