"Kami melihat potensi luar biasa dari RSUD Padangan. Rujukan pasien bahkan datang dari Purwodadi, Rembang, Blora hingga Tuban. Ini membuktikan kepercayaan publik sudah terbentuk" kata Wahono.
Tidak hanya membangun infrastruktur, Pemkab Bojonegoro menciptakan ekosistem pelayanan yang terintegrasi berbasis digital, mulai dari SDM medis, layanan pasien, hingga fasilitas pendukung.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, menambahkan bahwa beberapa rumah sakit daerah kini dalam tahap pengembangan.
RSUD Bojonegoro sedang disiapkan naik ke tipe A, RSUD Kepohbaru ditargetkan naik ke tipe C, RSUD Sumberrejo menjadi C Plus, dan pembangunan RSUD Temayang serta RSUD Kalitidu juga tengah berlangsung.
“Langkah ini bagian dari transformasi layanan kesehatan di Bojonegoro agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan medis terbaik tanpa harus ke luar daerah,” imbuh Ninik.
Adapun layanan, katarak center di RSUD Padangan lanjut Ninik, meliputi pemeriksaan mata menyeluruh, operasi katarak, dan perawatan pasca operasi.
"Yang didukung dengan dokter spesialis mata serta sarana untuk pemeriksaan kesehatan mata yang lengkap," pungkasnya.