"Saya teringat lagu, Rek Ayo Rek. Mlaku mlaku mlaku nang Tunjungan. Dengan penataan parkir bikin nyaman. Lalu lintas juga lancar dan nyaman," kata Laila.
Sterilisasi parkir di tepi Jalan Tunjungan mulai awal bulan ini diterapkan setelah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi meniadakan parkir tepi jalan Tunjungan.
Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya setuju menutup parkir di situ.
Laila menyebut bahwa penataan parkir di tepi Jalan Tunjungan itu juga untuk mendukung pertumbuhan pelaku seni dan UMKM yang beraktivitas di area tersebut.
Pergerakan kendaraan juga tidak tersendat.
Saat ini, Dinas Perhubungan Surabaya telah melakukan penataan dan evaluasi terhadap parkir TJU di kawasan tersebut.
Hasilnya dirasakan makin nyaman menyusuri Jalan Tunjungan.
Romansa Tunjungan kian nyata.
Rambu larangan parkir sudah dipasang di kawasan Jalan Tunjungan.
Sementara seluruh kendaraan baik roda dua dan roda empat diarahkan ke lokasi parkir yang telah tertata.
Kantong parkir disiapkan tidak jauh dari lokasi Tunjungan lengkap dengan papan petunjuk arah parkir.
Kantong parkir tersebut ada di UPTSA Siola, Tunjungan Electronic Center, Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, Jalan Kenari, dan eks Kantor BPN.
Kendaraan tidak lagi tumpah di ruas jalan.
Pengunjung bisa berjalan sambil menikmati Tunjungan Romansa.
Penyediaan kantong parkir dinilai sebagai langkah yang tepat.