SURYA.CO.ID - Persaingan industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia semakin sengit.
Banyak pemain baru bermunculan mencoba menyaingi merek-merek lama.
Salah satu brand yang berhasil merebut banyak pangsa pasar di Tanah Air adalah Cleo.
Siapa sebenarnya di balik kesuksesan merek air mineral ini?
Baca juga: Profil Aquviva Produk Air Kemasan Milik Harjo Susanto yang Kuasai Pasar, Pakai 7 Tahap Pemurnian
Air mineral Cleo pertama kali diproduksi di Surabaya, Jawa Timur, pada tahun 2003.
Nama "Cleo" berasal dari kata “Clea” yang bermakna kejernihan, kemudian dikembangkan menjadi Cleo agar terkesan modern dan feminin.
Kemasan air mineral Cleo didominasi warna oranye dan hitam, memberikan tampilan yang khas.
Dalam proses produksinya, Cleo mengklaim menggunakan teknologi ultra-filtrasi dan ozonisasi yang membedakannya dari para kompetitor.
Sosok di Balik Cleo
Perusahaan produsen Cleo adalah PT Sariguna Primatirta Tbk.
Pada tahun 2013, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham CLEO.
Langkah tersebut menjadikan CLEO sebagai salah satu produsen air mineral pertama yang go public.
Hingga 2025, perusahaan ini mengoperasikan lebih dari 27 pabrik pengolahan air di berbagai wilayah Indonesia.
Distribusinya mencakup Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan wilayah lainnya.
Produk Cleo hadir dalam beragam kemasan seperti gelas, botol kecil, botol sedang, hingga galon isi ulang.