H+1 Lebaran 2025, Volume Kendaraan Menuju Tempat Wisata di Kota Batu Meningkat

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: irwan sy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VOLUME KENDARAAN MENINGKAT - Kondisi arus lalu lintas di Jalan Ir Soekarno Kota Batu, Selasa (1/4/2025). Diketahui pada H+1 Lebaran ini, volume kendaraan yang mengarah ke Kota Batu mengalami peningkatan.

SURYA.co.id | MALANG - Volume kendaraan yang masuk Kota Batu mengalami peningkatan pada periode mudik H+1 Lebaran 2025, Selasa (1/4/2025).

Di Jalan Ir Soekarno Kota Batu sekitar pukul 12.00 WIB, akan tetapi arus lalu lintas tetap ramai lancar dan tidak terjadi kepadatan yang signifikan.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Batu, Ipda Gema Indra, mengatakan arus kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Batu didominasi kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.

"Terjadi peningkatan volume kendaraan menuju Kota Batu, dan mulai jam 09.00 WIB sudah mulai terlihat peningkatannya. Diprediksi di H+2 dan H+7 Lebaran ini, bakal meningkat terus. Namun demikian, kami telah siapkan personel untuk melakukan pola-pola pengalihan maupun pengaturan arus lalu lintas," kata Gema, Selasa (1/4/2025).

Dirinya menjelaskan bahwa arus kendaraan tersebut rata-rata mengarah ke berbagai tempat-tempat wisata di Kota Batu.

"Karena Kota Batu ini adalah kota wisata, maka kebanyakan mengarah masuk ke tempat-tempat wisata baik Jatim Park dan spot-spot wisata lainnya," tambahnya.

Terkait jumlah volume kendaraan yang masuk ke Kota Batu, diperkirakan sudah mencapai belasan ribu kendaraan.

"Kalau dari pantauan CCTV Simpang Pesanggrahan (perempatan Jalan Trunojoyo dan Jalan Panglima Sudirman), kendaraan yang masuk dari arah barat (arah Kediri) selama sehari penuh pada Senin (31/3/2025) kemarin saja sudah sekitaran 15 ribu kendaraan. Itu yang dari arah barat saja, belum yang dari arah timur atau dari Kota Malang maupun Surabaya," bebernya.

Di samping itu sebagai langkah antisipasi apabila terjadi kepadatan cukup panjang di wilayah Kota Batu, maka Satlantas Polres Batu telah menyiapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas.

Salah satunya, yaitu menutup Simpang Empat Arhanud (perempatan antara Jalan Drs Moh Hatta - Jalan Raya Pendem).

"Apabila arus kendaraan dari arah Karangploso yang menuju Kota Batu mengalami kepadatan, maka akan kami tutup Simpang Arhanud dengan water barrier. Dengan ditutup, maka arus kendaraan dari arah Karangploso menuju Kota Batu maupun sebaliknya tetap terus mengalir dan tidak terjadi hambatan. Begitu juga apabila Jalan Ir Soekanro mengalami kepadatan, maka arus lalu lintas yang mengarah ke Kota Batu akan dialihkan ke Jalan Hasanudin dan nanti tembusnya di Jalan Raya Oro-Ombo," tandasnya.

Berita Terkini