THR 2025

Buntut Kabar THR Ojol 2025 Cair Uang Tunai: Mitra Was-was dan Pengemudi Lama Minta Diprioritaskan

Penulis: Arum Puspita
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

THR OJOL CAIR - Ilustrasi THR (kiri) Pengemudi Ojol di Kabupaten Lebak, Banten saat menanggapi terkait kebijakan THR Ojol, Kamis (13/3/2025) (kanan)

“Kalau jumlah segitu lumayan sih sebenarnya, kan bisa dipakai untuk kebutuhan Lebaran,” ucapnya.

Was-was Cuma Wacana

Sementara Djuanda (56) pengemudi ojol lainnya, mengaku was-was. 

Sebab, pemberian THR bagi ojol belum pasti kapan direalisasikan.

“Kalau saya sih enggak mau berharap banyak sama manusia, tapi harapannya mudah-mudahan tercapai program itu,” katanya. 

Pria kelahiran 1969 itu mengaku, selama ini belum pernah mendapatkan apapun secara cuma-cuma dari penyedia aplikasi ojek online sejak bergabung sebagai jadi pengemudi ojol pada 2017.  

Baca juga: Cara Hitung Besaran THR Ojol 2025 Sesuai Aturan Kemenaker, Ini Skema jika Punya 2 Akun

Bahkan, setiap hari raya, untuk mendapatkan bonus, dia harus mengejar poin untuk memenuhi target bonus yang akan dia dapatkan menjelang Lebaran.

 “Tapi kalau sekarang saya enggak terlalu ngejar (bonus-bonus) itu lagi, ya yang penting setiap hari bawa uang Rp 150.000 ke rumah karena secara ekonomi juga sudah dibantu sama istri,” ujarnya.

Baca juga: Kapan THR Ojol 2025 Cair? Ini Jadwal, Besaran, dan Syarat Penerima untuk Mitra Gojek, Grab dan Maxim

Baginya, berapa pun jumlah THR yang diberikan akan sangat menguntungkan sebagai tambahan untuk kebutuhan Hari Raya.

“Saya sih doa saja semoga benar-benar terwujud, mau dikasih 20 persen atau berapa pun tetap bersyukur daripada enggak dikasih,” ucapnya sembari tertawa.

Minta Diprioritaskan

Pengemudi ojek online (ojol) meminta aplikator atau penyedia layanan ojol memprioritaskan mitra yang sudah lama bekerja untuk mendapatkan tunjangan hari raya (THR) 2025.

Sejumlah ojol di Lebak, Banten, misalnya, berharap ada prioritas lebih untuk mitra yang sudah lama bekerja tanpa melihat besaran jumlah pendapatan harian pengemudi.

"Infonya kan dapat 20 persen rata-rata pendapatan per tahun, kalau bisa sih dipertimbangkan juga durasi kerja sebagai mitra," kata Teguh (39), koordinator ojol wilayah Rangkasbitung di Lebak, Banten, Kamis (13/3/2025).

Teguh mengatakan, jika tidak mempertimbangkan masa durasi kerja, bisa jadi skema THR 20 persen dari rata-rata pendapatan yang dijanjikan pemerintah akan merugikan ojol di daerah.

Halaman
123

Berita Terkini