SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, tak menyiapkan program khusus 100 hari di periode kedua memimpin Surabaya mendatang.
Usai dinyatakan menang versi Quick Count Pilwali Surabaya 2024 atau hitung cepat sejumlah lembaga survei, pria yang akrab disapa Cak Eri ini memilih menyelesaikan sejumlah program yang tengah berjalan saat ini.
"Saya tidak ada program 100 hari. Sebab, saya harus melanjutkan program saya yang seharusnya selesai 2026," kata Cak Eri saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Kamis (28/11/2024).
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mencontohkan proyek Diversi Gunungsari. Menyentuh Banyurip hingga Babat Jerawat, proyek tersebut seharusnya bisa tuntas 2026.
Pun demikian dengan pembangunan Rumah Gen Z, Creative Hub, hingga ruas baru Jalan Wiyung-Menganti.
Menurutnya, hal ini juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung tahun ini, membuat proyek tersebut urung tuntas. Karenanya, sejumlah penyelesaian proyek tersebut akan menjadi prioritas.
"Sehingga, sejumlah program ini bukanlah program baru. Program-program inilah yang kemudian kami lanjutkan pada periode kepemimpinan berikutnya," tutur Calon Wali Kota periode 2025-2030 tersebut.
"Ketika Pilkada dimajukan menjadi tahun 2024, maka program 2025-2026 belum selesai. Sehingga bagi kami, tidak ada program 100 hari tetapi menyelesaikan proyek yang tertunda karena Pilkada serentak yang maju ini," jelas Wali Kota periode 2021-2024 tersebut.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Pasangan Calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji mendeklarasikan kemenangan pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Berdasarkan hitung cepat internal, pasangan calon tunggal di Surabaya ini mendapat 85,7 persen di Pilkada Surabaya.
"Hingga saat ini, jumlah data sample yang masuk kepada kami mencapai 85,7 persen. Hasilnya, Pak Eri dan Pak Armuji mendapatkan persentase 85,7 persen berbanding 14,3 persen untuk kotak kosong," kata Purwadi, Ketua Badan Saksi dan Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Surabaya, pada temu jurnalis, Rabu (27/11/2024).
Hitung cepat partai pengusung Eri-Armuji tersebut, dilakukan pada 250 sample Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya. Dengan tingkat kepercayaan mencapai 99 persen, margin of error quick count tersebut berkisar 1 persen.
Tak hanya oleh Tim Pemenangan, lembaga survei Charta Politica turut merilis hasil hitung cepat terhadap Pilwali Surabaya 2024.
Hasilnya, pasangan Eri Cahyadi-Armuji dinyatakan memenangkan Pilkada 2024 dengan suara tebal.