Perolehan tersebut masih tertinggal dibandingkan Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) yang angka elektabilitas 57,3 persen. 

Namun, lebih baik dibandingkan Luluk Nur Hamidah–Lukmanul Khakim (LuMan) dengan 2,2 persen. 

Gus Hans menyoroti waktu pengambilan data lapangan yang berlangsung 4–10 September 2024. 

Waktu tersebut hanya berjarak sekitar lima hari dari waktu Gus Hans ditunjuk mendampingi Risma (29 Agustus 2024).

Menurutnya, ada peningkatan elektabilitas secara pesat dibandingkan survei Litbang Kompas periode 20-25 Juni silam. 

Saat itu, Risma baru memperoleh 13,6 persen, sedangkan Khofifah mendapatkan 26,8 persen.

"Kami baru jalan sekitar 5 hari saja, sudah ada peningkatan dari 13,6 persen menjadi 22,7 persen. Peningkatan yang secara rataan jauh lebih tinggi dibandingkan yang sudah jalan tahunan," ujar Gus Hans.

Menurutnya, hal ini selaiknya menjadi acuan para relawan untuk bekerja secara maksimal. 

"Di sisa waktu yang ada, kita harus menyikapi hasil ini secara optimis. Kemenangan itu bisa diwujudkan dengan kerja keras kita semua," tuturnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID