"Ada perbedaan antara mazhab Syafi'i dengan mazhab Maliki, kalau mazhab Syafi'i satu hari satu niat," kata sapaan UAS tersebut.
"Jadi kalau besok puasa, niat hari ini sekali, nawaitu shouma ghodin an adha'i fardhi syahri romadhona hadihisshanati lillahi ta'alaa untuk satu hari," ujarnya.
"Tapi kalau mazhab Maliki ndak, mazhab Maliki bisa niat itu satu paket. Jadi satu Ramadhan itu untuk 29 atau 30 hari, nawaitu shouma syahri romadhon aku berniat untuk sebulan Ramadhan ini lillahi ta'alaa," pungkasnya.
"Kalau ada yang pakai (niat) untuk sebulan, pakai. Dalilnya mana? Ayat Quran, syahru ramadhan (itu) sepaket," ujar Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan dalam hal membaca niat puasa Ramadhan umat Islam harus menyesuaikan dengan mazhab yang diikuti masing-masing.