SURYA.CO.ID - Terungkap tabiat buruk Didot Alfiansyah, tersangka dalang pembunuhan Indriana Dewi Eka (24) bersama caleg DPR RI Devara Putri Prananda.
Didot Alfiansyah terlbat dalam pembunuhan Indriana Dewi setelah diminta sang kekasih, Devara Putri Prananda.
Devara cemburu karena lima bulan terakhir Dodit berselingkuh dengan Indriana, teman sekantornya.
Devara mengancam kalau Didot tidak melenyapkan Indriana, mana dia akan mengakhiri hubungan asmara mereka.
Devara pun mencari orang yang bisa membantu Didot membunuh Indriana.
Baca juga: Sosok Algojo yang Bunuh Indriana Dewi atas Suruhan Caleg DPR RI dan Pacarnya, Bayarannya Tak Sesuai
"Akhirnya DA (Devara) ini berkomunikasi dengan MR (Muhammad Reza) selaku eksekutor," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Surawan, pada Minggu (3/2/2024) seperti dikutip Kompas TV.
Awalnya, Reza menolak tawaran tersebut.
Namun, akhirnya tawaran itu tak jadi ditampik lantaran bayaran yang menggiurkan.
Terlebih, Reza juga terhimpit oleh keadaan karena dirinya terbelit hutang.
"MR (Muhammad Reza) sendiri sedang terlilit hutang, sehingga dia menyanggupi untuk melakukan pembunuhan terhadap korban dengan imbalan Rp 50 juta," ujarnya.
Pembunuhan itu dilakukan oleh Reza di dalam mobil, di kawasan Jalan Bukit Pelangi Sentul, Bogor, saat Devara dan Didot pergi ke toilet.
"Di tengah jalan, Devara dan Didot pura-pura buang air kecil. Nah, kebetulan korban ini duduk di kursi depan, kemudian Reza sebagai eksekutor duduk di jok kiri belakang dan menjerat korban dari belakang dengan menggunakan ikat pinggang," terang Surawan.
Setelah dipastikan meninggal, korban dipindahkan ke jok belakang dan dipakaikan masker, kemudian dibawa bermalam di Jakarta.
Besoknya, 21 Februari 2024 siang, para pelaku berencana membawa mayat korban ke Pangandaran, melalui tol Cipali-Cirebon.
Baru sampai Kuningan, mobil yang ditumpangi para pelaku dan korban mengalami kerusakan.