"Kemudian dinaikkan ke atas towing dan diturunkan di penginapan Cisaga Indah 22 Februari 2024, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya.
Pada 23 Februari 2024 siang, Didot kembali menghubungi towing untuk mengantar mobil mereka ke bengkel yang ada di dekat Tugu Gajah, Kota Banjar.
"Pas ditowing itu, mereka semua duduk di mobil. Sampai ke Banjar, karena sparepart nya harus menunggu, mereka membuang jenazahnya ke jurang (dekat bengkel)," ucapnya.
Setelah mobilnya selesai diperbaiki, para pelaku langsung kembali ke Jakarta.
Mereka menutup jasad korban dengan selimut dan membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Jawa Barat.
Jasad Indriana pertama kali ditemukan oleh pengendara motor yang mencium aroma busuk di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar pada Minggu 25 Februari 2024.
Lalu, siapa sebenarnya Didot Alfiansyah?
Berikut fakta-fakta tabiatnya:
1. Kacang lupa kulitnya
Didot Alfiansyah bisa bekerja di kantor yang bonefit berkat bantuan Indriana Dewi Eka (24).
Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, kepada TribunJakarta.com, Senin (4/3/2024).
Didot Alfiansyah dimasukan Indriana Dewi Eka ke kantor dan divisi yang sama dengan wanita 25 tersebut sekitar dua bulan lalu.
Menurut polisi, Indriana Dewi Eka bekerja sebagai broker di sebuah perusahaan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Namun menurut keluarganya, Indriana Dewi Eka bekerja di bagian marketing.
Lalu bukannya berterima kasih, Didot Alfiansyah dan kekasihnya Devara Putri Prananda justru merencanakan pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka.