Caleg DPR RI Otak Pembunuhan

2 Fakta Misterius di Pembunuhan Indriana Dewi yang Didalangi Caleg DPR RI, Kiriman Sate hingga WA

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indriana Dewi, korban pembunuhan yang diduga didalangi caleg DPR RI, Devara Putri.

Devara Putri Prananda sudah menjalin hubungan asmara dengan Didot selama lima tahun. 

Namun belakangan, Didot juga tengah menjalin hubungan dengan korban dan sudah berlangsung selama tujuh bulan.

Baca juga: Penampilan Beda Dede Sunandar Usia Gagal Nyaleg Tuai Kasihan, Rekan Komedian Sebut Mirip Caleg Stres

Mengetahui hal ini, Devara akhirnya memberikan Didot pilihan.

Jika Didot memilih dirinya, maka ia meminta agar nyawa Indriana dihabisi.

Didot pun akhirnya meminta bantuan kepada temannya, Muhammad Reza untuk menghabisi nyawa Indriana.

Dalam melancarkan aksinya, Didot dan Muhammad Reza berpura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, menggunakan mobil sewaan, Selasa (20/2/2024).

Pembunuhan itu dilakukan oleh Reza di dalam mobil, di kawasan Jalan Bukit Pelangi Sentul, Bogor, saat Devara dan Didot pergi ke toilet.

"Di tengah jalan, Devara dan Didot pura-pura buang air kecil. Nah, kebetulan korban ini duduk di kursi depan, kemudian Reza sebagai eksekutor duduk di jok kiri belakang dan menjerat korban dari belakang dengan menggunakan ikat pinggang," katanya.

Setelah dipastikan meninggal, korban dipindahkan ke jok belakang dan pakaikan masker, kemudian dibawa bermalam di Jakarta. 

Besoknya, 21 Februari 2024 siang, para pelaku berencana membawa mayat korban ke Pangandaran, melalui tol Cipali-Cirebon.

Baru sampai Kuningan, mobil yang ditumpangi para pelaku dan korban mengalami kerusakan.

"Kemudian dinaikkan ke atas towing dan diturunkan di penginapan Cisaga Indah 22 Februari 2024, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya.

Pada 23 Februari 2024 siang, Didot kembali menghubungi towing untuk mengantar mobil mereka ke bengkel yang ada di dekat Tugu Gajah, Kota Banjar. 

"Pas ditowing itu, mereka semua duduk di mobil. Sampai ke Banjar, karena sparepart nya harus menunggu, mereka membuang jenazahnya ke jurang (dekat bengkel)," ucapnya.

Setelah mobilnya selesai diperbaiki, para pelaku langsung kembali ke Jakarta.

Halaman
1234

Berita Terkini