Bus Trans Jatim Bakal Sampai ke Kota Batu, Dishub Jatim Jajaki Jalur Alternatif Lintas Pacet-Cangar

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Jangkauan bus-bus TransJatim bakal semakin lebar tidak hanya lintas Surabaya-Sidoarjo-Gresik, tetapi ada kemungkinan sampai ke Kota Batu.

Itu setelah Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Mojokerto dan Dishub Jatim melakukan survey jalur untuk pengembangan koridor IV TransJatim melalui rute Mojokerto-Batu.

Rute yang akan dilewati TransJatim meliputi Terminal Kertajaya Mojokerto melalui jalur alternatif Pacet-Cangar dan finish di Terminal Kota Batu. Pacet merupakan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Cangar sudah menjadi wilayah Kota Batu.

Kepala DPRKP2 Mojokerto, Rachmat Suharyono mengatakan hasil survey koridor IV tersebut sebagai usulan rute TransJatim Mojokerto-Batu ke Dishub Provinsi Jawa Timur.

Rencana awal rute TransJatim koridor IV dari Terminal Kertajaya, Bangsal Pacing, Gondang hingga Pacet melalui tanjakan simpang karlina.

"Kita bertemu dalam rakor dengan Dishub Provinsi, kita sampaikan setelah dikaji tidak lewat tanjakan Karlina, karena rute melewati lebih sedikit pelayanan publik dan pariwisata," jelas Rahmat saat dikonfirmasi SURYA, Minggu (8/10/2023).

Ia menjelaskan, rute yang disarankan adalah banyak melewati zona pelayanan publik permukiman, industri dan wisata dari arah Pasar Dlanggu ke kiri menuju Pesanggrahan dan Pacet.

"Rencana akan disurvey ulang karena saya minta untuk diarahkan dari Dlanggu-Kutorejo-Pesanggrahan, Pandanarum, Pacet menuju Cangar dan sampai Alun-alun di Terminal Kota Batu. Jalur tersebut lebih banyak zona pelayanan publik, industri dan wisatanya," bebernya.

Operasional TransJatim rute Mojokerto-Batu masih dalam survey. Sejumlah titik yang dilewati angkutan antar kota TransJatim yaitu Terminal Kertajaya, Pasar Dlanggu, Bundaran Pacet, Rest area Sendi, Pemandian Cangar, Selecta
Alun-alun Batu dan Terminal Batu.

"Dengan pengembangan koridor (TransJatim) juga kami ini dituntut untuk mempersiapkan, sarana kelengkapan jalan seperti PJU dan rambu-rambu fasilitas keselamatan. Ke depannya kami berharap akan menciptakan angkutan ke wisata-wisata yang bisa mendukung TransJatim," ucap Rachmat.

Menurut Rachmat, pihaknya lebih merekomendasikan jalur koridor IV melewati zona-zona hidup untuk membangkitkan perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Mojokerto.

"Kami mensupport, mendukung, menyarankan dan merekomendasikan karena operasional TransJatim wewenang dari Dishub Jatim," pungkasnya. *****