Ia pun memutuskan untuk kembali ke lantai bawah.
Dan akhirnya membeli baju koko seharga Rp 100 ribu dua buah.
"Dek, dek, berapa ini? 'Rp 100 ribu pak'. Rp 100 ribu? Saya beli dua biji," ucapnya.
Ustaz Abdul Somad pun mengatakan tidak penting membeli baju mahal, sebab yang terpenting adalah fungsi baju tersebut.
"Untuk apa beli baju mahal-mahal? Rp 100 ribu, pakai. Masuk TV One," ujarnya yang kemudian disambut gelak tawa dan tepuk tangan para jemaah.
Pernah Terusir oleh Rombongan Pejabat
Sebelum sepopuler sekarang, kehidupanUstadz Abdul Somad (UAS) dulunya biasa-biasa saja.
Dai asal Riau ini terbiasa berbaur dengan masyarakat dan bebas mengunjungi tempat publik tanpa ada yang rebutan minta foto.
Bahkan karena belum terkenal UAS punya cerita pahit kala diacuhkan di sebuah warung makan.
Hal ini disampaiakan UAS kala berceramah di beberapa kesempatan.
UAS menceritakan beberapa tahun sebelum dirinya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, ia mengalami hal tak menyenangkan.
Saat itu UAS yang lagi asik makan harus terusir lantaran datang rombongan pejabat.
Rombongan pejabat itu kemudian memonopoli warung makan itu.
UAS pun haru pasrah berpindah posisi ke pojokan.
"Suatu malam saya makanlah di sebuah rumah makan, sendirian. saya parkir kendaraan, saya pun makan. Tak berapa lama tiba-tiba datang satu pasukan, minggir, minggir, minggir, karena orang besar akan datang," ungakpnya.