Ia membangun pemikirian yang positif dengan mengatakan kalau uang itu mungkin saja bukanlah haknya dan sangat diperlukan oleh orang lain.
Lambat laun, Sugeng betul-betul sudah melupakan apa yang ia alami itu.
Seiring berjalannya waktu, pada 2013 ia lolos seleksi perwira dan lulus dengan baik.
Baginya itu sebuah kecukupan yang diberikan oleh Tuhan.
Badrun Tak Pernah Membuka Isi Amplop
Di bagian lain, Badrun, Guru SMKN 3 Kota Bima mengaku menemukan amplop itu saat kuliah di STT Stikma Internasional Malang angkatan 2000.
"Saat 2006 itu saya sudah lulus dan mau kembali ke kampung halaman di Bima. Saat mau berangkat ke terminal pukul 17.00 WIB, saya sempatkan sholat asar meskipun agak terlambat. Saat saya akan meninggalkan masjid itulah saat saya menemukan sebuah amplop yang tertulis sejumlah nominal uang," ceritanya ketika dihubungi, Selasa (15/8/2017).
Guru Kejuruan Multimedia itu mengaku kebingungan karena saat itu hanya tinggal dirinya sendiri di dalam masjid.
Ia sempat menanyai beberapa orang di sekitar masjid tentang nama yang tertera di amplop gaji tersebut.
"Namanya jelas ada Brigadir Sugeng Iryanto. Tapi ketika saya tanyakan ke sana ke mari, tidak ada yang mengenal seseorang dengan nama itu," lanjutnya.
Badrun yang semakin bingung, kemudian memutuskan untuk membawa amplop itu pulang ke Bima karena ia juga harus segera mengejar bis di terminal.
"Ketika sudah di Bima, setiap hari saya berpikir bagaimana caranya untuk bisa kembali ke Malang dan mengembalikannya pada pemilik amplop. Saya yakin saja akan kembali ke Malang dan akan bertemu dengan pemiliknya," kata dia.
Ia berkali-kali mencari di internet namun tidak juga ketemu. Badrun yang saat itu belum familiar dengan Facebook juga terpaksa berselancar di dalamnya untuk menemukan Sugeng.
Baca: Mengharukan, Guru ini Tunggu 11 Tahun Untuk Kembalikan Uang Milik Polisi yang Dia Temukan di Masjid
"Cara terakhir, saya berpikir untuk ikut pelatihan di Malang, di VEDC. Dengan begitu saya akan kembali ke Malang dan ada momen untuk mencari orangnya secara langsung," ungkapnya.