Berita Viral
Gebrakan Baru Dedi Mulyadi untuk Pengganti Study Tour, Libatkan Guru Fisika, Kimia dan Biologi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali melakukan gebrakan baru di wilayahnya sebagai pengganti kegiatan study tour yang dilarang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Mereka juga melakukan blokade jalan di Jembatan Pasupati.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat yang melarang pelaksanaan study tour bagi pelajar.
Merespon hal itu, melalui akun TikTok-nya, Dedi menjelaskan duduk perkara larangan kegiatan study tour yang telah ia keluarkan lewat Surat Keputusan Gubernur.
Berikut beberapa pernyataan tegas Dedi Mulyadi.
- SK Gubernur Hanya Melarang Kegiatan Study Tour
Dedi menegaskan bahwa larangan dalam SK Gubernur tidak berlaku untuk sektor pariwisata secara keseluruhan, tetapi khusus untuk kegiatan study tour oleh sekolah-sekolah.
“Yang dilarang itu ialah kegiatan study tour. Bukan sektor pariwisatanya. SK saya adalah SK study tour,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa demonstrasi justru memperlihatkan realitas bahwa banyak kegiatan study tour sebenarnya tidak bersifat edukatif.
“Demonstrasi itu menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi. Bisa dibuktikan dari siapa yang berdemonstrasi—para pelaku jasa kepariwisataan.”
2. Dukungan Aksi dari Komunitas Luar Jabar
Menariknya, aksi tersebut juga mendapat dukungan dari pelaku wisata luar provinsi, seperti komunitas Jeep wisata dari kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta.
“Demonstrasi ternyata mendapatkan dukungan dari asosiasi Jeep di daerah Yogyakarta, terutama Jeep yang biasa mengangkut wisatawan di Gunung Merapi,” ujar Dedi.
3. Melindungi Orang Tua dari Beban Finansial
Menurut Dedi, tujuan utama pelarangan study tour adalah melindungi orang tua siswa dari beban pengeluaran yang tidak esensial dalam pendidikan.
“Insya Allah, Gubernur Jawa Barat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar kebutuhan pendidikan.”
Ia menegaskan bahwa pendidikan seharusnya difokuskan pada aspek yang mendukung pembentukan karakter dan pertumbuhan peserta didik.
“Sikap saya tetap berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefisienkan pendidikan dari beban biaya yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan karakter dan pertumbuhan panca waluya.”
4. Arah Baru Industri Pariwisata
Dedi menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan sektor pariwisata yang lebih sehat, yaitu dengan menyasar pengunjung yang memiliki kesiapan finansial, termasuk wisatawan asing.
“Semoga industri pariwisata tumbuh, sehingga nanti yang datang berwisata itu adalah orang luar negeri, orang-orang yang punya uang, yang memang murni melakukan kepariwisataan karena didasarkan kemampuan ekonomi.”
Ia juga mengkritisi tekanan sosial yang dirasakan keluarga dengan penghasilan terbatas, terutama ketika anak-anak merasa malu karena tidak ikut study tour.
“Bukan orang-orang berpenghasilan pas-pasan yang dipaksa harus pergi piknik, atau walaupun tidak dipaksa anaknya ngamuk di rumah karena malu kalau tidak ikut.”
berita viral
Dedi Mulyadi
gebrakan Dedi Mulyadi
larangan study tour
Gubernur Jawa Barat
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Letjen Djon Afriandi yang Kini Dilantik Jadi Panglima Kopassus, Sebelumnya Jabat Danjen |
![]() |
---|
Beda Nasib Karyawan Swasta dan PNS saat Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ini Curhat Pegawai: Tolong Lah |
![]() |
---|
Rekam Jejak Jeje Wiradinata, Eks Bupati Pangandaran yang Tantang Dedi Mulyadi Cabut Izin KJA |
![]() |
---|
Momen Haru Ibu Kandung Minta Maaf ke Farel Prayoga Setelah 14 Tahun, Nunduk Ucap: Kamu Gak Dendam? |
![]() |
---|
Siapa Pelapor 5 Pelaku Judi Online yang Rugikan Bandar? Ketua RT Ungkap Fakta Beda dari Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.