Success Story Kafe Kopi Kelud Gunakan KUR BRI, Menu Ramen Beef Satukan Lintas Generasi di Bangkalan

Pria 33 tahun itu mengaku, awalnya sama sekali tidak pernah mempunyai pengalaman soal food and beverage apalagi tentang coffee shop

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
MENU ANTAR BANGSA - Mie kuah khas Jepang, Red Creamy Ramen Beef menjadi salah satu hidangan yang paling digemari di Kafe Kopi Kelud, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan. Usaha kafe itu memanfaatkan program pinjaman KUR BRI senilai Rp 25 juta pada 2018 silam. 


SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kekuatan cita rasa dan keunikan menu makanan dan minuman menjadi karakter Kafe Kopi Kelud selama tujuh tahun terakhir. 

Berlokasi di Jalan Kelud, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan, kafe yang berdiri  tahun 2018 itu kini menjelma sebagai tempat kongkow lintas generasi dengan suguhan mie kuah khas Jepang, yakni ramen sebagai salah satu menu yang paling digemari.

Tagline #Kelud Punya Ramen tertera pada selembar kertas menu di meja pemesanan makanan dan minuman. Ada tiga varian ramen yang ditawarkan; yaitu Shoyu Ramen dengan kuah shoyu, Ramen Curry Chizu Ramen dengan kuah rempah kari Jepang dan keju yang creamy.

Serta Red Creamy Ramen Beef dengan irisan daging sapi premiumnya meluber di lidah bersama siraman kuah yang creamy, legit, pedas,  

“Red Creamy Ramen Beef berbahan dasar mie, bertabur bawang prei, irisan jamur kuping, telur rebus, jagung manis rebus, susu, serta daging sapi premium. Daging direbus sangat lama untuk mendapatkan juicy, semua bahan dicampur dengan siraman kuah kaldu,” singkat chef Kafe Kopi Kelud, Junaidi kepada SURYA, Rabu (6/8/2025).

Meski memiliki cita rasa mewah, harga dari tiga varian Ramen itu terbilang ramah di kantong. Satu prosi Shoyu Ramen dipatok seharga Rp 24.000, Curry Chizu Ramen seharga Rp 30.000, dan Red Creamy Ramen Beef seharga Rp 28.000. Sehingga hidangan menu ramen menjadi salah satu menu favorit para pelanggan.  

Inovasi menu hingga menyuguhkan cita rasa yang kuat merupakan salah satu kunci sukses sebuah kafe.

Meski dengan modal usaha terbatas, namun keberagaman menu makanan dan minuman dari hasil inovasi yang baik akan berdampak pada pendapatan dan keberlangsungan sebuah kafe.

Semangat itulah yang selalu digelorakan pemilik Kopi Kelud Bangkalan, Ar Abdul Adhim dalam tujuh tahun terakhir.

Ia bahkan mengawali usahanya dengan memanfaatkan platform pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 25 juta pada tahun 2018.

“Karena saat membuka usaha tidak punya modal maksimal. Akhirnya dengan kesempatan program KUR BRI, kami memanfaatkan pinjaman, maksimalkan platform sebesar Rp 25 juta. Beberapa waktu kemudian ada kesempatan lagi untuk pinjam Rp 50 juta,” ungkap Adhim,

Pria 33 tahun itu mengaku, awalnya sama sekali tidak pernah mempunyai pengalaman soal food and beverage apalagi tentang coffee shop.

 Namun hobi ngopi dan cangkruk di warung kopi mendorong Sarjana Arsitektur Institut Teknologi Adhi Tama (ITAT) Surabaya itu untuk mendirikan usaha kafe.

“Setelah menikah, saya berpikir untuk bisa bikin usaha yang sekiranya bisa mengisi hobi di warung kopi,” jelas Magister Teknik Sipil Untag 1945 Surabaya itu.

Meski hanya bermodal awal pinjaman KUR BRI sebesar Rp 25 juta, namun tekad kuat untuk selalu menelurkan inovasi menu makanan dan minuman baru, membuat Kafe Kopi Kelud tidak pernah ditinggalkan pelanggan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved