Persebaya Surabaya

Laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta Tanpa Suporter Tamu: FIFA Belum Beri Izin

Laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur tanpa suporter tamu

Editor: Adrianus Adhi
Persebaya
Suporter Persebaya Surabaya saat tim ini melawan PSIM Yogyakarta beberapa waktu lalu 

SURYA.co.id, Surabaya - Laga pembuka Super League 2025/2026 antara Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (8/8/2025), akan berlangsung tanpa kehadiran suporter tim tamu.

Meski atmosfer pertandingan diprediksi tetap meriah, absennya Laskar Mataram menjadi sorotan utama menjelang kick-off kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional.

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, mengonfirmasi bahwa FIFA belum memberikan izin terkait kehadiran suporter tandang untuk musim ini.

Larangan tersebut masih berlaku dan menjadi keputusan resmi dari federasi sepak bola dunia. “FIFA masih belum mengizinkan,” ujar Ferry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/8/2025) seperti dikutip KOMPAS.com

Surat balasan dari FIFA yang diterima pada Selasa (5/8/2025) menegaskan bahwa larangan tersebut tetap berlaku, setidaknya hingga putaran pertama kompetisi.

Hal ini menjadi pukulan bagi atmosfer pertandingan yang selama ini dikenal dengan semangat rivalitas dua kubu pendukung.

Salah satu alasan utama pelarangan ini adalah insiden pada laga terakhir Liga 1 musim lalu antara Persib Bandung dan Persis Solo.

Baca juga: Prediksi Hasil Skor Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta: Duel Pembuka Super League 2025

Oknum suporter Persib merusak fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan flare dan aksi masuk ke lapangan, yang disaksikan langsung oleh delegasi FIFA.

Direktur PT LIB Ferry Paulus menjelaskan polemik Asean Club Championship musim 2025/2026
Direktur PT LIB Ferry Paulus menjelaskan polemik Asean Club Championship musim 2025/2026 (Dok)

Evaluasi FIFA dan Dampak Larangan Suporter Tamu

Larangan ini dipastikan akan berlaku hingga putaran pertama Super League 2025/2026. Ferry Paulus menyebut bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkala, dan ada kemungkinan pelonggaran dalam 3–4 bulan ke depan. “Mudah-mudahan sampai putaran pertama,” katanya.

Meski bersifat sementara, dampaknya cukup besar terhadap dinamika pertandingan. Rivalitas antar suporter yang biasanya menjadi bagian dari atmosfer kompetisi kini harus absen.

Klub-klub pun harus menyesuaikan strategi promosi dan pengelolaan pertandingan tanpa kehadiran pendukung lawan.

Persebaya Surabaya, yang akan tampil di laga pembuka melawan PSIM Yogyakarta, dipastikan hanya akan didukung oleh Bonek.

Sementara Laskar Mataram tidak bisa membawa pendukungnya ke Surabaya. Hal ini mengubah wajah laga pembuka yang seharusnya menjadi pesta sepak bola dua kota.

PSIM sendiri telah menyatakan antusiasme tinggi menghadapi laga perdana. Pelatih Jean-Paul Van Gastel menyebut bahwa bermain di hadapan puluhan ribu suporter lawan adalah tantangan yang memacu semangat. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved