Persebaya Surabaya

Pelajari Permainan Toni Firmansyah Di Timnas, Pelatih Edu Perez Beri Tugas Baru Di Persebaya

Toni biasa bermain gelandang serang di Persebaya justru diberi peran gelandang bertahan oleh pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg.

|
Editor: Wiwit Purwanto
Persebaya
Toni Firmansyah (kiri) di Laga Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Rabu (11/12) 

SURYA.CO.ID SURABAYA – Pelatih Edu Perez memberikan peran baru untuk Toni Firmansyah. Hal ini dilakukan setelah mempelajari banyak hal permainan gelandang muda ini di Timnas Indonesia.

Kini selain Perovic, gelandang muda Toni Firmansyah juga menjadi sorotan tim pelatih Persebaya.

Lulusan akademi Persebaya ini menunjukkan perkembangan luar biasa dalam beberapa bulan terakhir, termasuk saat membela Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025.

Uniknya, Toni yang biasanya bermain sebagai gelandang serang di Persebaya justru diberi peran sebagai gelandang bertahan oleh pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg.

Peran baru ini ia lakoni dengan apik, terutama dalam laga final melawan Vietnam yang berakhir dramatis dan menampilkan sisi defensif Toni yang solid.

Baca juga: Welcome! Leo Lelis Come Back, Bareng Dime Dan Risto Perkokoh Pertahanan Persebaya

Performa Toni membuat Eduardo Perez tak bisa menahan pujian. Ia mengaku rutin memantau aksi Toni di timnas lewat video dan menyebut sang pemain punya kualitas adaptif yang bisa memberi keuntungan besar bagi tim pelatih.

Kondisi lini tengah Persebaya musim ini memang membutuhkan figur baru. Empat gelandang bertahan tangguh: Mohammed Rashid, Gilson Costa, M. Hidayat, dan Andre Oktaviansyah telah meninggalkan klub.

Kini hanya Milos Raickovic dan Rachmat Irianto yang resmi didatangkan, membuat kedalaman skuad di posisi tersebut masih terbatas.

Keputusan untuk memberi peran baru pada Toni pun dianggap langkah strategis.

Kemampuannya dalam membaca permainan dan distribusi bola membuatnya layak diandalkan sebagai pelapis—bahkan kompetitor—untuk posisi gelandang bertahan utama.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Duel Persebaya vs PSIM di GBT, Presale Online, Kategori Lengkap, Dan Musiman

Perez menyebut fleksibilitas Toni sebagai aset langka, apalagi di usia yang masih sangat muda.

“Dia tahu posisi terbaiknya di mana. Tapi kemampuan bermain di berbagai posisi adalah sesuatu yang sangat berharga,” ucap sang pelatih.

Toni sendiri terlihat antusias dalam menjalani peran barunya.

Ia memperbanyak sesi gym untuk meningkatkan kekuatan fisik, sekaligus menjalani pelatihan khusus taktis di bawah asisten pelatih yang menekankan pada transisi defensif dan duel satu lawan satu.

Para pengamat mulai membandingkan Toni dengan sosok gelandang bertahan serba bisa seperti Sergio Busquets saat masih muda. 

Baca juga: Jadwal Lengkap 34 Pekan, Pertandingan Persebaya Di Kompetisi Super Lague 2025-2026

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved