Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya Gratiskan Lagu "Song For Pride" untuk Diputar, UMKM Bernapas Lega
Persebaya Surabaya membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua orang untuk menggunakan lagu anthem mereka, "Song For Pride"
SURYA.co.id, Surabaya - Di tengah hiruk-pikuk polemik royalti musik yang kini menjadi perbincangan hangat, sebuah langkah inovatif datang dari Kota Pahlawan, Surabaya.
Persebaya Surabaya membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua orang untuk menggunakan lagu anthem mereka, "Song For Pride". Lagu kebanggaan ini kini dapat diputar secara bebas di ruang publik tanpa perlu izin atau membayar royalti.
Ini adalah sebuah deklarasi kemerdekaan yang melintasi generasi. Sebuah angin segar yang menyejukkan. Momen ini sekaligus menjadi bukti bahwa sebuah klub sepak bola tidak hanya berurusan dengan lapangan hijau, melainkan juga punya peran vital di tengah masyarakatnya.
Dikutip dari KOMPAs.com, General Manager Persebaya, Nanang Prianto, menjelaskan latar belakang keputusan ini dengan mengutip perkataan Presiden Persebaya, Azrul Ananda, yang selalu menekankan bahwa kebaikan Persebaya akan berimbas baik pada Kota Surabaya. "Kalau Persebaya baik, Surabaya ini pasti baik," ujar Nanang.
Baca juga: Prediksi Skor Persebaya vs PSIM Yogyakarta: Bajol Ijo Diunggulkan, Perovic Jadi Tumpuan Kemenangan
Filosofi inilah yang menjadi landasan bagi Persebaya untuk mengambil peran aktif dalam menanggapi keresahan yang melanda para pengusaha di kota tersebut.
"Kami mempersilakan tempat usaha di Surabaya, terutama UMKM, untuk memutar lagu 'Song For Pride'," tegasnya.
Ini bukan hanya sekadar izin, melainkan sebuah ajakan. Langkah ini juga memiliki tujuan ganda. Selain meringankan beban pelaku usaha, Persebaya ingin memperluas jangkauan kebanggaan.
"Ini sekaligus untuk mem-Persebaya-kan lebih banyak lagi orang-orang di Surabaya," imbuhnya.
Langkah ini jauh dari sekadar simbolik. Di balik kebijakan ini, terdapat fondasi hukum yang kuat karena Persebaya sudah memegang hak penuh atas lagu tersebut, sebuah fakta yang menunjukkan keseriusan manajemen.
Hak penuh ini diperoleh dari sang pencipta lagu, Mahardika Nurdian Syahputra yang pada tanggal 10 November 2022, Mahardika secara resmi menghibahkan hak cipta lagu tersebut kepada manajemen klub.
Keputusan Mahardika ini bukan tanpa alasan. Ia melakukan ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan yang tulus kepada tim. Momen yang memicu hibah ini adalah kemenangan bersejarah.
Kemenangan tersebut adalah saat Persebaya berhasil memecah kutukan. Mereka akhirnya berhasil menang melawan rival abadi, Arema FC, di kandang mereka sendiri, sebuah pencapaian yang dinanti-nantikan oleh para suporter.
Selain menghibahkan hak cipta, Mahardika juga memberikan wewenang penuh kepada Persebaya. Wewenang ini berkaitan dengan perlindungan hukum lagu tersebut.
Baca juga: Pelajari Permainan Toni Firmansyah Di Timnas, Pelatih Edu Perez Beri Tugas Baru Di Persebaya
Langkah hukum ini akan diambil bila ada pihak lain yang mencoba untuk mengomersialkan lagu "Song For Pride" tanpa izin. Ini adalah bentuk antisipasi terhadap potensi penyalahgunaan.
Lagu ini sendiri memiliki sejarah yang panjang bersama Persebaya. Sejak klub ini kembali ke kancah sepak bola Indonesia pada tahun 2017, lagu ini selalu menjadi bagian tak terpisahkan.
Pelajari Permainan Toni Firmansyah Di Timnas, Pelatih Edu Perez Beri Tugas Baru Di Persebaya |
![]() |
---|
Prediksi Skor Persebaya vs PSIM Yogyakarta: Bajol Ijo Diunggulkan, Perovic Jadi Tumpuan Kemenangan |
![]() |
---|
Van Gastel Akui PSIM Masih Lemah di Penyelesaian Akhir, Persebaya Surabaya Jadi Ujian Pertama |
![]() |
---|
Welcome! Leo Lelis Come Back, Bareng Dime Dan Risto Perkokoh Pertahanan Persebaya |
![]() |
---|
Balik Kandang ke Persebaya Surabaya, Leo Lelis Tak Sabar Ketemu Bonek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.