Kisah Heroik Marsma Fajar Adriyanto, Penerbang F-16 Usir Jet Tempur AS di Insiden Bawean
Marsma Fajar Adriyanto adalah mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispensau) yang dikenal inovatif.
SURYA.CO.ID – Gugurnya Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar TNI Angkatan Udara, para sahabat, dan semua yang pernah mengenal sosoknya.
Ia bukan sekadar penerbang tempur atau pejabat militer, tapi juga panutan yang selalu menginspirasi lewat dedikasi dan kerendahan hatinya.
Di mata para sahabat, almarhum dikenal sebagai pribadi hangat, rendah hati, namun tegas dalam prinsip.
Sosok pemimpin yang tidak hanya memberi arahan, tapi juga hadir sebagai inspirator.
“Beliau adalah figur yang tidak pelit ilmu. Selalu terbuka berbagi informasi dan wawasan, terutama soal strategi pertahanan udara,” ungkap pengamat pertahanan Iwan Septiawan, Minggu (3/8/2025).
Baca juga: Rekam Jejak Marsma Fajar Adrianto Gugur Pada Kecelakaan Pesawat di Bogor, Mantan Pilot F-16
Marsma Fajar Adriyanto adalah mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispensau) yang dikenal inovatif.
Platform komunikasi TNI AU berkembang pesat, termasuk Airmen AU yang hadir dalam bentuk radio dan media sosial.

Hal ini menjadikan TNI AU lebih dekat dengan publik dan terbuka secara informasi.
Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pembina Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), serta tokoh di balik film patriotik Srigala Langit—film yang mengangkat kisah juang para prajurit udara dan membangkitkan semangat nasionalisme.
Salah satu kiprah heroiknya yang dikenang luas adalah saat insiden Bawean pada 3 Juli 2003.
Baca juga: Black Box Pesawat Latih yang Mendarat Darurat di Pantai Gumuk Kantong Banyuwangi Sudah Diamankan
Ketika itu, Kapten Fajar, yang menerbangkan F-16 Falcon 1 bersama Kapten Ian, terlibat manuver udara berbahaya dengan dua jet tempur F-18 Hornet milik militer Amerika Serikat yang melanggar wilayah udara Indonesia.
Dalam situasi genting tersebut, Falcon 1 berada dalam posisi terancam karena F-18 mengambil formasi menyerang. Falcon 2 yang diawaki Kapten Tonny dan Kapten Satriyo segera mengambil peran sebagai support fighter.

Meski tensi tinggi, Fajar dan tim menunjukkan sikap profesional dan berhasil menghalau pelanggaran tersebut tanpa bentrokan.
Aksi ini hingga kini dikenang sebagai simbol keberanian dan ketegasan TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara.
Kronologi Singkat
Marsma Fajar Adrianto
pesawat latih jatuh
rekam jejak Marsma Fajar Adriyanto
kisah heroik Marsma Fajar
pesawat jatuh
surabaya.tribunnews.com
Manajer Farel Prayoga Ungkap Kondisi Sang Penyanyi Cilik, Sempat Pusing Bayar Kredit Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Nasib Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka Pemerasan K3, Mahfud MD Dengar Selentingan, Dijerat TPPU |
![]() |
---|
Sosok Adrianus Agal, Pengacara yang Bongkar Peran F Diduga Oknum Aparat Pembunuh Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Guru Besar UPN Beri Solusi untuk Akhiri Kasus Ijazah Jokowi, Berkaca Dari Kasus Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.