Kisah Heroik Marsma Fajar Adriyanto, Penerbang F-16 Usir Jet Tempur AS di Insiden Bawean

Marsma Fajar Adriyanto adalah mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispensau) yang dikenal inovatif.

Editor: Wiwit Purwanto
Handout/IST
PRIBADI HANGAT - Marsma TNI Fajar Adrianto di mata para sahabat, almarhum dikenal sebagai pribadi hangat, rendah hati, namun tegas dalam prinsip. Sosok pemimpin yang tidak hanya memberi arahan, tapi juga hadir sebagai inspirator. 

Radar sipil-militer di Bali mendeteksi pergerakan pesawat asing tanpa izin di wilayah udara Indonesia.

Pesawat tersebut terbang di ketinggian 15.000–35.000 kaki dengan kecepatan 450 knot, dan tidak berkomunikasi dengan ATC lokal.

TNI AU mengirim dua F-16 dari Lanud Iswahjudi, masing-masing diawaki oleh:

  • TS-1602: Mohamad Tony Harjono & M. Satrio Utomo
  • TS-1603: Ian Fuady & Fajar Adriyanto (callsign: Red Wolf)5

Terjadi penguncian radar dan manuver elektronik antara F-16 dan F/A-18 selama beberapa menit, namun tidak sampai pada kontak senjata.

Penyelesaian Diplomatik

Indonesia mengirim nota protes diplomatik kepada Amerika Serikat.

Insiden diselesaikan melalui komunikasi bilateral, tanpa eskalasi militer lebih lanjut. 

Insiden Bawean menjadi catatan penting dalam sejarah pertahanan udara Indonesia, menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara nasional. 

Marsma Fajar Adriyanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992 dan penerbang F-16 Fighting Falcon.

Selain menjabat sebagai Kadispensau, ia juga pernah menjabat sebagai Kapus Potdirga, posisi strategis dalam pembinaan potensi dirgantara nasional.

Namun kejadian pagi ini membuat semua khalayak kaget dan tak ada yang bisa menduga, menjadi akhir dari pengabdiannya. Saat melaksanakan kegiatan olahraga dirgantara musibah terjadi.

Pesawat jenis microlight dengan registrasi PK-S216 yang diterbangkannya terjatuh di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00 WIB.

“Selamat jalan, Bangda. Jasamu untuk TNI AU dan bangsa ini tak akan pernah kami lupakan,” tutur Iwan Septiawan.


Karier Militer Marsma Fajar di TNI AU:

  • Penerbang tempur F-16 Fighting Falcon
  • Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) (2019–2020)
  • Kapuspotdirga dan Aspotdirga Kaskoopsudnas
  • Kapoksahli Kodiklatau sejak Desember 2024
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved