Arti Bendera Bajak Laut One Piece yang Bikin Warga Tuban Didatangi Aparat Gabungan

Bendera Jolly Roger, simbol tengkorak dan tulang bersilang yang identik dengan dunia bajak laut, kembali menjadi sorotan publik.

Editor: Adrianus Adhi
IST/Warga
BENDERA ONE PIECE - Bendera 'Jolly Roger' One Piece berkibar di atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur. A didatangi aparat gabungan yang meminta bendera tersebut diturunkan. 

SURYA.co.id, Tuban - Bendera Jolly Roger, simbol tengkorak dan tulang bersilang yang identik dengan dunia bajak laut, kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini bukan karena aksi fiktif di anime One Piece, melainkan karena pengibaran nyata oleh warga di berbagai daerah Indonesia menjelang perayaan HUT ke-80 RI.

Simbol ini memiliki sejarah panjang. Di dunia nyata, Jolly Roger digunakan oleh bajak laut pada abad ke-17 hingga 18 sebagai tanda ancaman dan identitas kelompok.

Ketika berkibar di lautan, bendera itu menyampaikan pesan tegas: “Kami datang untuk merampas atau menyerang.”

Nama “Jolly Roger” diyakini berasal dari istilah Prancis “joli rouge” yang berarti “merah cantik,” merujuk pada bendera merah bajak laut yang menandakan tidak ada belas kasihan bagi lawan mereka.

Dalam anime One Piece karya Eiichiro Oda, Jolly Roger diadaptasi menjadi simbol utama setiap kru bajak laut.

Setiap versi dimodifikasi sesuai karakter dan filosofi pemimpinnya. Monkey D. Luffy, misalnya, menambahkan topi jerami di atas tengkorak sebagai lambang warisan dan impian.

Baca juga: Nasib Warga Tuban Kibarkan Bendera One Piece, Kaget Didatangi Aparat dan Intel: Feeling Gak Enak

Bendera itu tak hanya muncul di layar kapal, tetapi juga di pakaian, tato, dan berbagai atribut kru. Di semesta fiktif Blue Planet, Jolly Roger menjadi simbol perlawanan terhadap Pemerintah Dunia dan militernya, Marines.

Makna Jolly Roger di One Piece berkembang menjadi simbol kebebasan, solidaritas, dan persahabatan. Bagi banyak penggemar, bendera itu bukan sekadar lambang bajak laut, melainkan representasi nilai-nilai yang mereka junjung.

Namun, pengibaran Jolly Roger juga membawa risiko. Di dunia One Piece, siapa pun yang mengibarkan bendera itu langsung dicap sebagai kriminal oleh Pemerintah Dunia.

Fenomena pengibaran Jolly Roger kini merambah dunia nyata. Sejumlah warga Indonesia mengibarkan bendera tersebut di rumah, kendaraan, hingga dalam aksi demonstrasi menjelang 17 Agustus.

Bagi sebagian orang, pengibaran bendera itu dianggap sebagai bentuk ekspresi, kecintaan terhadap anime, atau simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.

Namun, bagi aparat dan sebagian pejabat, tindakan itu dianggap berpotensi memecah belah bangsa. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut pengibaran Jolly Roger sebagai “upaya pemecah belah”.

Pernyataan tersebut memicu perdebatan di media sosial. Banyak warganet menilai bahwa reaksi pemerintah terlalu berlebihan terhadap simbol dari dunia fiksi.

Didatangi Polisi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved