Dulu Lepas Teknik Pertambangan hingga Gagal Masuk Akpol, Bisyarah Kini Jadi Lulusan Terbaik Akmil

Total nilai akumulatifnya mencapai 842.697, salah satu yang tertinggi di angkatannya.

Tak hanya berprestasi, ia juga dikenal sebagai pribadi yang tekun dan rendah hati.

Latihan fisik dijalaninya sejak masa SMA, ditambah les akademik yang konsisten.

Semua itu ia siapkan jauh hari, karena baginya, menjadi prajurit TNI bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa.

Rasa Rindu, Malas, dan Air Mata

Namun bukan berarti perjalanan Bisyarah mulus tanpa hambatan. Ada masa-masa di mana rasa malas dan rindu rumah menyergap.

Ia mengakui bahwa tantangan mental adalah salah satu bagian tersulit dari pendidikan militer.

“Tentu tidak mudah, apalagi bagi kami para perempuan,” ujarnya.

Meski demikian, Bisyarah tidak pernah membiarkan emosi itu menghalanginya.

Ia menjadikan kelemahan sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Saat namanya diumumkan sebagai penerima Anindya Wiratama, ia memilih hanya memberitahu sang ibu terlebih dahulu.

“Supaya ayah terkejut. Jadi surprise,” ujarnya sambil tersenyum.

Kisah Letda Caj. Bisyarah Salsabila Panggabean adalah representasi nyata dari semangat generasi muda Indonesia yang tangguh, cerdas, dan berani.

Dari latar belakang biasa, ia mampu melesat menjadi luar biasa. Penghargaan Taruni Terbaik Anindya Wiratama bukan hanya simbol prestasi, tapi juga bukti bahwa perempuan Indonesia bisa berdiri sejajar di medan juang.

Semoga kisah ini menginspirasi lebih banyak anak muda, terutama para perempuan, untuk berani bermimpi besar, dan mewujudkannya dengan usaha nyata.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id