Kadin NTT Didampingi BI NTT Kunjungi Kadin Jatim Perkuat Perkuat Kerjasama Ekonomi
Hadir juga dalam kesempatan tersebut sekitar 40 pelaku usaha NTT dan 40 pelaku usaha Jatim.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri Nusa Tenggara Timur (Kadin NTT), bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) NTT melakukan pertemuan dengan Kadin Jawa Timur dalam kegiatan Forum Bisnis Antara Kadin NTT dengan Kadin Provinsi Jawa Timur di Graha kadin Jatim, Surabaya, Selasa (28/7/2025).
Hadir dalam Kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin NTT Bobby Lianto, Kepala KPw BI NTT Agus Sistyo Widjajati, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Kepala KPw BI Jatim, Ibrahim serta sejumlah Wakil Ketua Umum Kadin Jatim.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut sekitar 40 pelaku usaha NTT dan 40 pelaku usaha Jatim.
Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto mengatakan, kegiatan ini mempererat relasi serta menekan defisit perdagangan.
"Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong peningkatan ekspor dan mendorong substitusi industri yang bisa dibangun di NTT. Tentunya dengan dukungan para pengusaha dari Jatim," kata Bobby.
Baca juga: Penyaluran Bansos Rp 5,8 Miliar di Gresik, Gubernur Jatim : Jangan Sampai Dipakai Judi Online
Menurutnya, Jatim merupakan pintu utama perdagangan untuk NTT. Jalur transportasi darat maupun laut sebagian besar berasal dari Surabaya menuju berbagai wilayah di NTT seperti Kupang, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Labuan Bajo, Reo, Alor, dan Flores Timur.
"Hubungan dagang ini telah berlangsung lama, bahkan sejak ratusan tahun lalu, menunjukkan bahwa Jatim memiliki peran penting dalam ekonomi Indonesia Timur," jelas Bobby.
Dalam pertemuan itu juga dilakukan kegiatan business matching, yang sudah didasarkan pada data yang dikirimkan sebelumnya.
Dari total empat nota kesepahaman (MoU) yang dibahas. Dua di antaranya telah berhasil dieksekusi langsung, yaitu investasi di bidang peternakan ayam ras pedaging dan ayam ras petelur serta investasi di sektor pertanian dengan menanam jagung di laham seluas 1.000 hektar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Agus Sistyo Widjajati, menambahkan, kegiatan kali ini diselenggarakan dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mengusung tagline "Ayo Bangun NTT".
"Selama ini, pembangunan di NTT sebagian besar diinisiasi oleh pemerintah melalui belanja negara. Namun, saat ini pemerintah mulai melakukan efisiensi, sehingga diperlukan pergeseran strategi dengan mendorong peran sektor swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di NTT," beber Agus.
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Jaringan Usaha Antar Provinsi, Diar Kusuma Putra mengatakan selain untuk mempererat silaturahmi antara para pengusaha di kedua provinsi, sekaligus mempertemukan mereka agar bisa berdiskusi tentang perkembangan-perkembangan bisnis dan produk di masing-masing wilayah.
"Karena NTT dengan Jatim memiliki karakter produk yang berbeda," ujar Diar.
Ia mengatakan, NTT terkenal dari hasil bumi produk agro kemudian Jatim adalah industri manufaktur dan industri-industri lainnya dan memang berbagai macam produk Jawa Timur ini adalah penyuplai untuk kebutuhan-kebutuhan kebutuhan wilayah Indonesia Timur khususnya NTT.
"Dan kami di Jatim sangat tertarik bekerjasama dengan NTT karena NTT juga menjadi pintu masuk ke Timor Leste. Kita tahu banyak barang dari Timor Leste itu ambilnya dari Jatim. Artinya sangat menarik apabila ada pengusaha-pengusaha di NTT yang mau menjadi reseller atau distributor produk-produk manufaktur di Jawa Timur untuk mereka sebarkan, mereka jual sebagai distributor di wilayah Indonesia Timur lainnya utamanya ke Timor Leste," terang Diar.
| Pembangunan 39 KDMP, Kodim 0812 Lamongan Ikut Terjunkan Babinsa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pertamina Tangani 462 dari 800 Laporan Keluhan Pertalite di Jatim, Kompensasi Diberikan Terukur | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sosok Jasad Terbakar di Lamongan Ternyata Mutmainah Warga Jombang, Mobil Raib, Bantal Berlumur Darah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sebelum Nataru 2025, Tol Probowangi Gending–Kraksaan dan Kraksaan–Paiton Siap Beroperasi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Rezeki Nomplok Kakak Beradik di Kendal yang Tinggal Bareng Jasad Ibu dan Tak Makan 28 Hari | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.