Penutupan Jalur Gumitir

Kadin Jatim Buka Komunikasi dan Koordinasi Bagi Pelaku Usaha Terdampak Penutupan Jalur Gumitir

Kadin Jatim telah membuka jalur komunikasi dan koordinasi bagi pelaku usaha yang terdampak penutupan jalur Gumitir

SURYA.co.id/Habibur Rohman
PENUTUPAN JALUR GUMITIR - Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto. Kamar Dagang dan Industri Indonesia Jawa Timur (Kadin Jatim) telah membuka jalur komunikasi dan koordinasi bagi pelaku usaha yang terdampak penutupan jalur Gumitir di Kecamatan Silo, perbatasan antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia Jawa Timur (Kadin Jatim) telah membuka jalur komunikasi dan koordinasi bagi pelaku usaha yang terdampak penutupan jalur Gumitir di Kecamatan Silo, perbatasan antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi. 

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, mengakui bila antrian panjang akibat peralihan dari jalur Gumitir ke jalur utara cukup berdampak pada waktu tempuh.

"Kami membuka jalur komunikasi dan koordinasi bagi dunia usaha yang membutuhkan pendampingan atau mengalami kendala operasional selama masa penutupan jalur berlangsung," kata Adik, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Bus Tujuan Bali dari Pulau Jawa Dapat Prioritas Akses ke Pelabuhan Ketapang

Namun dirinya melihat sudah banyak upaya yang dilakukan stakeholder terkait untuk meminimalisir dampak tersebut.

Diantaranya Pemprov Jatim yang telah berkirim surat ke Kementerian Perhubungan (Menhub). 

"Gubernur Jatim telah bersurat kepada Kementerian Perhubungan untuk penambahan kapal penyeberangan guna mengurai antrean di Pelabuhan Ketapang," jelas Adik.

Baca juga: Dampak Penutupan Jalur Gumitir, SPBU di Jember Kehabisan Stok BBM

Upaya lainnya yang telah dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga yang juga telah melakukan alih suplai distribusi energi melalui jalur alternatif dan penambahan 79 unit mobil tangki dari Banyuwangi, Surabaya, dan Malang.

"Pertamina senantiasa melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk memberikan prioritas akses kendaraan pengangkut BBM dan LPG. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah penambahan suplai dari Fuel Terminal Tuban dan Madiun," ungkap Adik.

Dengan berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan sejumlah stakeholder tersebut, maka Kadin Jatim mengimbau kepada pelaku usaha di wilayah Besuki untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. 

Distribusi energi dan logistik tetap berjalan, dan stok BBM serta LPG dalam kondisi aman dan terkendali.

Kadin Jatim juga mengapresiasi gerak cepat Pemprov Jatim, Kementerian Perhubungan dan Pertamina Patra Niaga pasca kemacetan panjang akibat penutupan sementara Jalur Nasional Gumitir.

"Kadin Jawa Timur menyampaikan apresiasi atas respon cepat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Perhubungan, dan Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kelancaran distribusi energi dan logistik di wilayah terdampak," ungkap Adik

Ia menyampaikan, saat ini dunia usaha di wilayah Jatim tetap dapat menjalankan aktivitas dengan baik, seiring langkah mitigasi yang telah diambil Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved