Komplotan Emak-emak Bermobil Sasar Toko Curi Barang di Bondowoso : Susu Formula Masuk dalam Rok

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Komplotan emak-emak menyasar toko di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), mencuri beberapa barang dengan modus yang tidak biasa.

Akhirnya, 2 orang emak-emak diamankan anggota Polsek Sukosari, Bondowoso, karena melakukan pencurian di Toko Basmallah pada Minggu (20/7/2025).

Mereka diamankan setelah kedapatan mencuri sejumlah barang dengan cara dimasukkan ke dalam rok. 

Sedangka 3 pelaku lainnya, kabur melarikan diri meninggalkan anggota komplotannya yang dibekuk polisi.

Menurut Kapolsek Sukosari, Iptu Andi Wiranata Tamba, para pelaku ini menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Berdasarkan keterangan saksi, 4 terduga pelaku berinisial S, T, Y dan R memasuki Toko Basmallah. 

Sementara, seorang pelaku lagi yang berinisial H menunggu di luar toko, di dalam mobil Avanza berwarna hitam yang diduga milik pelaku.

Mereka mengambil sejumlah barang, termasuk empat kotak susu formula lalu memasukkannya ke dalam keranjang merah.

Terduga pelaku S menaruh keranjang berisi susu formula tersebut di area toko yang sepi, dan tidak terpantau karyawan. 

Kemudian, memasukkan susu formula dari keranjang merah ke dalam pakaian mereka melalui bawah rok.

"Sudah itu mereka kabur menuju mobil yang menunggu," ungkap Iptu Andi saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).

Ia menerangkan, merasa curiga degan gerak-gerik pelaku,karyawan toko langsung menghubungi polisi. 

Kedua pelaku berhasil diamankan. Sementara 3 pelaku  lainnya kabur.

Berdasarkan pengakuan terduga pelaku dan keterangan saksi,aksi pencurian ini sudah dilakukan berulang, tak hanya di Toko Basmallah wilayah Kecamatan Sukosari, Bondowoso. ..

Disebutkan, total ada sekitar 12 toko serupa yang diduga dicuri barangnya oleh komplotan emak-emak tersebut, dan dilakukan sejak 2023 hingga kini.

Total nominal barang yang dicuri di setiap titik berbeda-beda, bahkan ada yang mencapai hingga Rp 13 juta.

"Khusus yang di Sukosari ini sudah 3 kali. Tahun 2023, dan 2025 ini yang kedua kalinya," jelas Iptu Andi.

Diketahui, dua terduga pelaku, S (49) seorang karyawan swasta asal Mojokerto dan T (44) seorang ibu rumah tangga asal Surabaya.