DBHCHT Lumajang Terpakai Rp 1,2 Miliar Untuk 4 Jenis Pelatihan, Targetkan Peserta Buka Usaha Baru

Subechan menambahkan, pelatihan ini dirancang tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
Diskominfo Lumajang
PELATIHAN KERJA - Pelatihan kerja yang pernah digelar di Kabupaten Lumajang. Pada tahun 2025 ada 4 jenis pelatihan kerja yang mendapatkan suntikan Rp 1,2 miliar dari dana cukai tembakau. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Program peningkatan ketrampilan kerja di Lumajang tahun ini ternyata menguras dana cukai rokok dalam jumlah besar. 

Sebanyak Rp 1,2 miliar dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakai (DBHCHT) dialokasikan khusus untuk membiayai empat pelatihan strategis, yakni otomotif, pengelasan, kelistrikan, dan desain grafis. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lumajang, Subechan menegaskan bahwa program tersebut merupakan investasi bagi masyarakat untuk membuka peluang kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor tembakau.  

“Program tersebut adalah bagian dari  langkah konkret menyiapkan masyarakat agar mampu beradaptasi dengan sektor ekonomi lain yang lebih berkelanjutan,” ungkap Subechan ketika dikonfirmasi pada Selasa (23/9/2025). 

Subechan menambahkan, pelatihan ini dirancang tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan kewirausahaan. 

Menurutnya, dengan cara itu peluang ekonomi warga tidak sebatas mencari pekerjaan formal, melainkan juga menciptakan usaha mandiri.

Agar lebih optimal, Disnaker Lumajang bekerja sama dengan asosiasi profesi, lembaga pendidikan vokasi, dan industri lokal agar materi pelatihan sesuai kebutuhan pasar. 

Para peserta juga berhak memperoleh sertifikasi resmi, yang menjadi bekal penting saat masuk dunia kerja maupun merintis usaha.

Kata Subechan, ukuran keberhasilan program ini bukan sekadar jumlah pelatihan, tetapi sejauh mana dana cukai yang terkuras mampu mengantarkan peserta mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha baru. 

"Sehingga alokasi cukai rokok ini benar-benar bisa kembali ke masyarakat dalam bentuk manfaat yang nyata," jelasnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved