Tingkatkan Sumber Daya Manusia Unggul, Pemkab Gresik Beri Beasiswa Kuliah untuk Lulusan Jaketku
Wisuda program kejar paket tuntaskan putus sekolah (Jaketku). Program merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Gresik.
Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, GRESIK - Wisuda program kejar paket tuntaskan putus sekolah (Jaketku). Program merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Gresik.
Tujuannya memberikan kesempatan kepada warga Gresik putus sekolah untuk menyelesaikan pendidikan mereka melalui jalur pendidikan nonformal.
Ada 1.664 lulusan tahun ajaran 2024-2025 yang wisuda. Mereka terdiri dari paket A sebanyak 40 murid, paket B sebanyak sebanyak 311 murid dan paket C sebanyak 1.313 murid yang tersebar di 11 pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) dan 1 sanggar kegiatan belajar (SKB). Kegiatan digelar di atrium Gressmall Gresik, Rabu (23/7/2025).
Apresiasi Program tahun 2025, mengusung tema ‘Meretas Ketertinggalan, Menuju Insan Berilmu, Berdaya dan Sejahtera’ sekaligus soft launching ‘Bercerita’ tentang kaleidoskop perjalanan meretas pendidikan yang terputus.
Baca juga: Gedung BLK Disnaker Gresik Bakal Difungsikan Menjadi Migrant Center
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengucapkan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK yang mengawal Program sejak tahun 2022.
Gagasan mengentaskan anak putus sekolah menjadi salah satu program nawakarsa periode awal kepemimpinan yang masih relevan untuk dilanjutkan. Sehingga ada pengentasan anak putus sekolah di Kabupaten Gresik.
“Terima kasih kepada seluruh OPD yang membantu keberhasilan program Jaketku. Khususnya Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Pokja II PKK kabupaten Gresik,” kata Gus Yani.
Lebih lanjut Gus Yani menambahkan, indeks pembangunan manusia (IPM) yang tengah digenjot pemerintah akan terangkat dengan perbaikan jenjang pendidikan.
Sehingga diharapkan, lulusan dari program tidak hanya berhenti pada seremoni ini, tetapi terus belajar, berkarya dan menjadi bagian dari perubahan sosial.
“Meningkatnya jumlah lulusan dari program ini, akan mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia. Serta mengangkat martabat warga dan membangun pondasi Kabupaten Gresik yang lebih berdaya saing,” katanya.
Gus Yani juga berpesan kepada wisudawan untuk tidak berhenti setelah menerima ijazah. Sebab, ijazah bukan garis akhir melainkan menjadi titik awal dari lembaran baru kehidupan.
Para lulusan bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya baik kursus, melanjutkan ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi maupun bekerja di tempat yang diinginkan.
“Momentum wisuda ini adalah bukti bahwa semangat belajar tak mengenal usia. Ke Depan Pemkab Gresik tetap mendukung penuh terlaksananya program ini, tetap semangat untuk PKK mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai kabupaten, untuk mengawal program ini. Keberhasilan program merupakan keberhasilan Kabupaten Gresik,” katanya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani mengatakan, program yang sejak awal digagas berdasarkan temuan PKK akan tingginya angka putus sekolah.
Terutama perempuan di Kabupaten Gresik, menjadi prioritas program Pokja II PKK untuk turut mengentaskan permasalahan pendidikan.
“Tahun ajaran 2025 sampai 2026 kita masih memiliki sekitar 1.114 warga belajar yang masih harus dituntaskan. Di tahun ajaran ini masyarakat masih antusias terhadap program Jaketku. Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Kabupaten Gresik terus mendukung secara moril dan materil terhadap pelaksanaan Program Jaketku,” kata Nurul Haromaini.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Peserta EJAVEC 2025 Meningkat, Sejumlah Paper Angkat Isu yang Jarang Disentuh |
![]() |
---|
Wirawiri Suroboyo Makin Diminati Warga, Tercatat Telah Angkut 1,4 Juta Penumpang |
![]() |
---|
Penegakan Hukum Pajak dan Pemberantasan Rokok Ilegal, DJP Perkuat Sinergi dengan Kejati Jatim |
![]() |
---|
Pasar Baru Gresik Tak Terpengaruh Beras Oplosan, Pedagang Berharap Ada Subsidi Transportasi |
![]() |
---|
Ada 9.000 Penerima Manfaat Jatim Gunakan Bansos untuk Judol, Ini Kata Gubernur Jawa Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.