Penutupan Jalur Gumitir

Jalur Gumitir Ditutup Selama 2 Bulan, Organda Jatim Desak Ditunda : Dampaknya Luar Biasa!

Ketua DPD Organda Jatim Firmansyah Mustafa mendesak agar sebisa mungkin penutupan Jalur Gumitir Jember - Banyuwangi Jawa Timur ditunda

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Aflahul Abidin dan Foto Istimewa Firmansyah Mustafa
Kendaraan terjebak macet (kanan) di jalur Situbondo-Banyuwangi, akibat penutupan jalur Gumitir Jawa Timur, Kamis (4/7/2025). Ketua DPD Organda Jatim Firmansyah Mustafa (kiri), mendesak agar sebisa mungkin penutupan jalur Gumitir Banyuwangi Jawa Timur ditunda. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua DPD Organda Jatim Firmansyah Mustafa mendesak agar sebisa mungkin penutupan Jalur Gumitir Jember - Banyuwangi Jawa Timur ditunda. 

penutupan jalur sentral ke Banyuwangi dan Bali ini ditutup sampai dua bulan.

"Kami berharap penutupan Gumitir yang berlaku hari ini tetap ditunda. Dampaknya luar biasa. Kemacetan makin tidak bisa dibayangkan," tegas Firmansyah, Kamis (24/7/2025).

Ribuan anggota Organda Jatim saat ini sudah merasakan dampak penutupan jalur Gumitir. Seluruh kendaraan akan tumpah dan makin membrbani jalur Pantura Situbondo.

Baca juga: BREAKING NEWS Jalur Gumitir Ditutup, Ekor Kemacetan Rute Situbondo-Banyuwangi Hingga Hutan Baluran

Padahal di saat bersamaan kondisi Pelabuhan Ketapang sudah lebih dulu macet karena ada pembatasan.

Kini makin ditumpuk dengan limpahan kendaraan dari jalur Gumitir.

Firmansyah mengaku sudah mendapat informasi anggotanya di lapangan. Banyak angkutan barang dan angkutan orang tertahan seharian karena macet horor di Pantura Situbondo.

Mulai Rabu sore macet hingga Kamis siang belum sampai pelabuhan. Macet katanya mulai Alas Baluran hingga Pelabuhan Ketapang.

"Sulit menjelaskan dampak yang ditimbulkan karena macet luar biasa ini. Bisa jadi ini menjadi yang terparah macet Situbondo Banyuwangi yang pernah ada," kata Firmansyah.

Pemerintah sebaiknya bisa memahami situasi di lapangan. Pemangku kebijakan juga ada baiknya tidak tutup mata dengan dampak mengerikan ini. Kalau muatan itu sayuran, bisa busuk.

Belum lagi BBM yang terbuang percuma hanya untuk antre macet. Firmansyah belum bisa menghitung nilai kerugian angkutan barang yang terdampak macet ini. Makin berat cost operasional angkutan.

Firmansyah juga menyampaikan untuk angkutan orang seperti bus juga diberi kebijakan kelonggaran. Biarkan bus meminta pengertian kepada penumpang agar menyesuikan tarif akibat penutupan jalur Gumitir.

"Bus dari Surabaya ke Banyuwangi dan Bali lewat Pantura Situbondo sulit dibayangkan seperti apa kemacetannya. Belum lagi kendaraan besar habis waktu dan BBM di kemacetan. Mudah-mudahan ada penutupan jalur Gumitir ditinjau ulang," tandas Firmansyah.

Organda Jatim paham, proyek perbaikan jalan nasional itu sudah ditetapkan sesuai schedule proyek nasional.

Apalagi anggaran juga sudah ditetapkan. Tapi situasi di lapangan dampaknya luar biasa.

Jalan nasional yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi melalui Jalur Gumitir Kamis (24/7/2025) mulai hari ini ditutup total. Jalur ditutup hingga 24 September 2025.

Ada pekerjaan preservasi jalan dan jembatan tahun anggaran 2025.

Perbaikan ini mencakup penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah. Serta perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved