Berita Viral

Pak Zuhdi Guru di Demak Sempat Dilaporkan Usai Tampar Siswa, Kini Polisi Justru Kecewa Gara-gara Ini

Ternyata, Ahmad Zuhdi, guru Madrasah Diniyah (Madin), sempat dilaporkan ke polisi gara-gara memukul murid berinisial D. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Nur Zaidi
DILAPORKAN - Ahmad Zuhdi, guru Madin yang didenda Rp 25 juta usai tampar murid berjalan di antara kerumunan warga saat Gus Miftah mengunjungi rumahnya di Desa Cangkring B, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (19/7/2025) 

SURYA.CO.ID - Ternyata, Ahmad Zuhdi, guru Madrasah Diniyah (Madin), sempat dilaporkan ke polisi gara-gara memukul murid berinisial D. 

Namun, kasus ini sudah berakhir damai dan pihak keluarga D sudah mencabut laporan tersebut, Sabtu (12/7/2025).

Di balik kasus tersebut, Wakapolres Demak, Kompol Hendrie Suryo Liquisasono, menyampaikan kekecawaan karena pihak kepolisian tidak dilibatkan dalam penyelesaian perkara itu.

"Tidak, itu di luar kepolisian, mereka, apa namanya, menyelesaikan di luar kepolisian," ujar Hendrie, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/7/2025) malam.

Padahal, sudah ada aduan sebelumnya.

"Harusnya kan karena ini di awal sudah ada pengaduan, kan alangkah baiknya proses hukumnya harus selesai di kepolisian."

"Kan gitu. Biar tidak seperti ini. Bisa saja nanti ada pihak-pihak yang merasa dirugikan," ungkapnya.

Kronologi Zuhdi Tampar Siswa

Zuhdi diminta membayar denda sebagai bentuk uang damai setelah menampar siswa kelas 6 di tempat kerjanya.

Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar tiga bulan lalu, tepatnya, Rabu (30/4/2025).

Saat itu, ia mengajar di kelas 5.

Baca juga: Sosok Pejabat yang Jamin Pak Zuhdi Tetap Dapat Insentif Usai Pukul Siswa hingga Didenda Wali Murid

Ia menjelaskan, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, ada murid dari kelas lain yang bermain lempar-lemparan dan mengenai peci yang ia kenakan.

"Awalnya saya mengajar, tiba-tiba dihantam sandal begitu," ujarnya.

Setelah mendapati lemparan tersebut, ia menghampiri para murid yang membuat keributan dan menanyakan siapa yang melempar sandal kepadanya.

Karena tidak ada yang mengaku, Zuhdi sempat menggertak semua anak untuk dibawa ke kantor, hingga akhirnya seorang murid menunjuk murid berinisial D sebagai pelakunya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved