Berita Viral
6 Temuan Baru Kematian Arya Daru Hasil Cek TKP Kompolnas: Plafon Mulus, Penghuni Kos Tak Rasa Curiga
Hasil sek TKP yang dilakukan Kompolnas mengungkap 6 temuan baru kematian diplomat Arya Daru yang tewas dalam keadaan kepala terlilit lakban.
SURYA.co.id - Hasil cek tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya diplomat Atya Daru Pangayunan (39) di Jalan Gondanggia, Menteng, Jakarta Pusat yang dilakukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemukan sejumlah fakta baru.
Temuan baru Kompolnas ini akan dibandingkan dengan pengakuan keluarga Arya Daru yang sudah ditemui di Jogjakarta beberapa hari sebelumnya.
Selain itu, Kompolnas juga akan mengkros-cek temuan baru itu dengan hasil penyelidikan yang dilakukan POlda Metro Jaya.
Berikut sejumlah temuan baru Kompolnas di kasus ini:
- Seluruh CCTV berfungsi
Baca juga: Yakin Arya Daru Dibunuh Terencana, Rekan Diplomat di KBRI Myanmar: Dia Tak Mungkin Lakukan Hal Nekat
Setelah melakukan pengecekan TKP, Komisioner Kompolnas Choirul Anam memastikan seluruh CCTV di indekos Arya Daru berfungsi dan tidak ada yang mati.
“Kami tadi melakukan ngecek TKP cukup detail, ada beberapa hal yang penting."
"Sebelum saya jelaskan, di samping ngecek TKP juga ngecek membandingkan apa yang kami dapat sebelumnya dengan penjaga kos-kosan ini," kata Choirul Anam di lokasi kejadian pada Selasa (22/7/2025).
"Kalau hidup berapa jam dan diambil oleh kepolisian skemanya berapa waktu dijelaskan cukup baik, cukup detail bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak dan itu sangat cukup dan sangat baik," imbuhnya.
2. Alasan penjaga kos tak ketuk pintu Arya Daru
Dalam pengecekan itu, Kompolnas juga sempat menanyakan alasan penjaga kos tidak mengetuk pintu Arya Daru di malam kejadian.
Seperti diketahui, gelagat penjaga kos bernama Siswanto sempat menjadi sorotan karena mondar mandir di depan kamar Daru, namun tidak mau mengetuk pintunya pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.27 WIB dan 05.20 WIB, sesuai rekaman CCTV.
Anam mengungkapkan, ada alasan mengapa penjaga indekos hanya mondar-mandir di depan kamar Arya Daru tanpa mengetuk pintu.
Choirul lantas mengaku sudah mengetahui konteks dari kejadian itu, termasuk membaca pesan WhatsApp (WA) antara penjaga indekos dengan istri korban.
"Jadi kalau tadi misalnya kenapa (penjaga indekos) kok enggak langsung ketuk pintu dan sebagainya, kami dijelasin konteksnya, termasuk kami juga membaca WA-nya," papar Anam, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.
Hanya saja, Anam tidak mau mengungkap alasan penjaga kos tersebut, karena masih dalam tahap penyelidikan.
3. Tak ada kerusakan plafon
Selain CCTV, pihaknya juga mengecek kondisi kamar Arya Daru, termasuk kondisi plafon, saluran air hingga kasurnya.
Anam memastikan kondisi plafon yang ada di kamar maupun di kamar mandi Arya, tidak ada kerusakan alias mulus.
Begitu juga dengan kondisi tempat tidurnya.
4. Slot manual posisinya terkunci
Dari pengecekan ini lah terungkap kondisi kunci kamar yang ternyata ada dua, yakni slot manual yang hanya bisa dibuka atau ditutup dari dalam kamar, dan kunci biasa yang bisa dibuka tutup dari dalam dan luar.
"Kami cek fisik dan konfirmasi kepada penjaga kos, karena yang buka pertama. Kami minta diperagakan," katanya.
Dari pengakuan penjaga kos terungkap jika posisi slot manual itu terkunci dari dalam, saat dibuka kali pertama.
"Waktu dibuka posisinya terkunci," tegas Anam.
Pengakuan penjaga kos ini sama dengan video yang direkam saat kali pertama pintu kamar Dari dibuka.
5. Tak ada suara mencurigakan
Anam juga sempat menanyakan kepada penghuni kos yang saat kejadian sekira pukul 01.00 masih terjaga.
"Saya tanyakan, apakah ada suara mencurigakan? katanya enggak. Kondisinya kurang lebih seperti biasa. Apalagi ada hujan rintik-rintik," ungkapnya.
6. Isi kresek hitam terungkap
Disinggung tentang kresek hitam yang dibuang Arya Daru, Anam mengaku sedikit banyak tahu isi kresek tersebut.
Hanya saja, Anam enggan mengungkapkan isi kresek hitam itu ke media.
"Itu akan kami dalami ke polda metro," katanya.
Meski menemukan banyak temuan baru, Anam belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Daru
"Dugaan paling kuat nanti dilihat hasil pendekatan ilmiah. Itu yang paling obyektif.
Yakni hasil visum dan otopsinya," tegasnya.
Sebelumnya, Anam juga sudah mendapatkan fakta baru setelah mendatangi rumah keluarga Arya Daru di Jogjakarta belum lama ini
Menurut Choirul Anam fakta baru yang ditemukan ini belum pernah diungkap atau diperdebatkan di publik sebelumnya.
"Kami diberi informasi yang sifatnya baru dan belum ada di perdebatan umum dan harus kami telusuri, perdalam nantinya dengan cek TKP, termasuk dengan Polda Metro Jaya," ujar Choirul Anam dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).
Anam tidak mau menjelaskan secara rinci apa fakta baru yang didapat dari pihak keluarga diplomat Kemlu itu.
Dia hanya memastikan informasi baru seputar kegiatan korban baik di hari H atau hari-hari sebelum diplomat Kemlu itu tewas.
"Kemudian, juga background dari berbagai aktivitas almarhum pas hari H kita tarik ke belakang, ke waktu-waktu yang penting dan kita temukan sesuatu yang baru di situ, ini semakin lama semakin jelas," kata Anam.
Kompolnas juga memperdalam temuan polisi terhadap barang-barang di lokasi tewasnya ADP.
"Kami mendalami barang-barang yang terkait peristiwa tersebut bagaimana barang itu, bagaimana relasi barang itu atas peristiwa itu kami dalami," ucap Anam.
Selain itu, Kompolnas juga mencoba mencari tahu latar belakang ADP ke pihak keluarganya.
Hal ini penting untuk mengungkap penyebab diplomat Kemlu itu tewas.
"Yang ketiga juga background atau latar belakang almarhum bagaimana aktivitas sehari-hari, pekerjaannya, dan secara interaksi almarhum ini secara pribadi dengan pribadi di lingkungan yang ada," ujar Anam.
Di bagian lain, penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa lima saksi terkait kasus ini.
Dari lima saksi yang diperiksa, salah satu di antaranya yakni istri korban berinisial MAP.
Selain itu, polisi juga memeriksa dua orang rekan kerja Arya Daru dan penjaga kost yang pertama kali menemukan jasad korban.
Pemeriksaan terhadap saksi-saksi itu dilakukan untuk mengetahui aktivitas terakhir Arya Daru sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Pertama inisial VD atau rekan kerja dari Korban ADP. Kemudian yang kedua inisial DMS yaitu rekan kerja ADP, yang ketiga inisial S atau penjaga kost," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, Minggu (20/7/2025).
"Keempat yaitu FM, ia rekan atau tetangga kost dari korban ADP, dan yang kelima MAP atau istri korban ADP," imbuh dia.
Reonal menuturkan, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) jenazah Arya.
Menurut dia, hasil pemeriksaan labfor akan diterima penyidik sekitar enam hari lagi.
"Masih enam hari lagi karena memang pemeriksaan labfor membutuhkan waktu minimal dua minggu," ujar dia.
Sebelumnya, Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Wajah korban terlilit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam dengan sistem smart lock, yang hanya bisa diakses oleh Arya.
Rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir korban terekam pada Senin malam sekitar pukul 23.24 WIB.
Ia terlihat keluar kamar membawa kantong plastik, lalu kembali masuk. Keesokan paginya, penjaga kos membuka paksa jendela kamar atas permintaan istri korban yang tidak bisa menghubungi suaminya sejak subuh.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian korban.
Arya Daru Pangayunan
kematian Arya Daru Pangayunan
penyebab kematian Arya Daru
Kompolnas
diplomat tewas di kamar kos
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Rekam Jejak Mayjen Eko Susetyo yang Kini Jabat Komandan Pussenkav, Lulusan Terbaik Akmil 1991 |
|
|---|
| Alasan Sebenarnya Jokowi Setuju Pembangunan Kereta Cepat Whoosh: Bukan Mencari Laba |
|
|---|
| Sosok Simon Dirut Pertamina yang Dipuji Menkeu Purbaya karena Merespon Kritik Soal Kilang Minyak |
|
|---|
| 2 Ancaman Menkeu Purbaya ke Importir Pakaian Bekas dalam Karung, Ditangkap hingga Blacklist |
|
|---|
| Rezeki Nomplok Bu Vina Tetangga yang Bantu Safitri saat Diceraikan Suami PPPK, Nangis Diajak Umroh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Temuan-baru-kematian-Arya-Daru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.