Berita Viral

3 Pakar yang Ungkap Analisis Penyebab Kematian Arya Daru, Akhiri Hidup atau Pembunuhan Berencana?

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang tewas dengan kepala terlilit lakban, menjadi sorotan banyak pakar di bidangnya.

"Artinya, analisa ada pelaku pembunuhan, tidak bisa dikembangkan," katanya. 

Terkait teori bunuh diri, menurut Adrianus, adanya lakban di kepala diduga digunakan untuk menutup jalan nafas sehingga kemudian yang bersangkutan bisa meninggal dunia. 

"Menutupi jalan nafas untuk mengakibatkan meninggal itu, sangat menyakitkan, yakni membuat diri sendiri tercekik," katanya. 

Adrianus lalu menganalisis adanya obat-obatan di dekat jasad korban. 

"Saya berasumsi obat ini adalah obat tidur, dimana akan membantu mempercepat yang bersangkutan meninggal, karena tenang. Sehingga tidak merssa sakit, ketika jalan nafasnya tersumbat," katanya. 

Meski demikian, Adrianus menduga teori bunuh diri ini juga ada kelemahannya. 

Dalam hal ini, korban tenyata tidak menunjukkan tipikal orang yang hendak bunuh diri.

"Tidak ada gerak-gerik, kata-kata atau tulisan yang mungkin menunjukkan yang bersangkutan hendak melakukan sesuatu yang fatal. Dengan kata lain, teori bunuh diri juga bisa menjadi lemah," katanya. 

Lalu, apa penyebab meninggalnya Arya Daru? 

"Tinggal menunggu hasil otopsi, plus temuan dan bukti-bukti lain yang ditemukan kepolisian," jawab Adrianus. 

Adrianus lalu membeber dua jenis bunuh diri, yakni bersifat macho dan feminin. 

Bunuh diri yang bersifat macho mengandalkan pada keberanian ada unsur jantannya, misalnya, gantung diri atau menembak diri sendiri.

Baca juga: Yakin Arya Daru Dibunuh Terencana, Rekan Diplomat di KBRI Myanmar: Dia Tak Mungkin Lakukan Hal Nekat

Sementara yang bersifat feminin kelihatan lemah seperti minum pil tidur, menyuntik diri, tidak sadar atau minum dalam jumlah banyak.

"Melilit kepala dengan lakban, agak langka, agak-agak feminin, yang bersangkutan tidur dengan baik, ditutupi dengan selimut, siap menghadapi ajalnya," tandasnya. 

2. Pakar Digital Forensik Soroti Kejanggalan CCTV

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved