Pelajar Surabaya Sabet Penghargaan Ajang Internasional, Beradu dengan Inovator Berbagai Negara

Kedua peneliti muda itu membawa pulang sejumlah penghargaan yakni Medali Emas, Platinum Award (Trophy) dan Kenyalang Grand Award (Trophy).

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
PELAJAR SURABAYA RAIH PRESTASI - Dua pelajar asal Surabaya, Ezekiel Shawn Wondo dan Numa Fathun Nizar, mengukir prestasi di ajang Borneo International Innovation Creativity Competition (BIICC) 2025, yang diselenggarakan di Kuching, Sarawak, 26 hingga 30 Juni 2025 lalu. 

Studi ini mengembangkan Model Pemrograman Linear Integer Campuran (MILP) untuk desain dan operasi yang optimal serta menilai kelayakan ekonominya. 

“Kami menggunakan data iradiasi surya dan kecepatan angin NREL 2020, profil beban datar dan landai, serta biaya unit untuk panel PV, turbin angin, dan baterai,” sebut Ezekiel.

Ditanya terkait persiapan pada ajang internasional tersebut, Numa Fathun Nizar menyebut kekompakan dan komunikasi terbuka adalah kunci keberhasilan tim.

Sejak awal, lanjutnya, mereka membagi peran dengan jelas. Secara pengolahan data, pengembangan model, hingga presentasi. 

“Kami melakukan banyak latihan, termasuk simulasi presentasi dan sesi tanya jawab, agar bisa saling melengkapi saat menghadapi juri,” ujarnya.

Sebagai tim, yang terpenting menurut keduanya adalah selalu menjaga semangat positif dan saling mendukung, terutama ketika dihadapkan pada tekanan dan tenggat waktu.

“Kami juga terbuka terhadap kritik satu sama lain dan menjadikannya sebagai bahan untuk berkembang. Visi bersama kami bukan hanya untuk menang, tapi untuk menciptakan solusi nyata bagi tantangan energi masa depan,” sebutnya.

Keduanya berharap proyek ini dapat terus dikembangkan menjadi solusi yang aplikatif dan bermanfaat, khususnya untuk wilayah-wilayah berkembang seperti Nusantara.

“Dalam jangka panjang, kami ingin mewujudkan web-based platform yang memungkinkan masyarakat, pemerintah daerah, atau institusi pendidikan untuk melakukan simulasi desain microgrid terbarukan yang hemat biaya dan ramah lingkungan,” tuturnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved