Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Komisi B DPRD Jatim Dorong Keterlibatan Pemerintah Daerah
DPRD Jatim menyambut baik kehadiran Koperasi Desa Merah Putih yang resmi diluncurkan oleh pemerintah pusat.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
Namun, Chusni menegaskan pemahaman itu perlu diluruskan.
Sebab menurutnya, Kehadiran Koperasi Desa Merah Putih tidak akan merusak ekosistem.
Namun, justru akan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi.
"Karena sejatinya koperasi Desa Merah Putih ini nanti akan menjadi rumah besar bersama," ungkap Chusni.
Dalam keterangan kepada wartawan belum lama ini, Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni juga menyambut baik Koperasi Desa Merah Putih.
Sebab, Koperasi diyakini memiliki peran penting dalam memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat termasuk saat menghadapi situasi fluktuatif.
Menurutnya, koperasi jika dikelola dengan serius dan profesional dapat menjadi poros baru perekonomian nasional.
“Kami mendukung program Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah pusat sebagai upaya memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan, kehadiran koperasi berbasis desa ini merupakan langkah strategis dalam membangun kemandirian ekonomi dari bawah, khususnya di wilayah pedesaan,” kata Sri Wahyuni dikutip Senin (21/7/2025).
Politisi Partai Demokrat itu menekankan, keberadaan koperasi harus mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat desa.
Misalnya, akses permodalan, penguatan usaha mikro hingga pemasaran produk lokal.
Oleh karena itu, DPRD Jatim pun berkomitmen untuk mengawal alokasi anggaran dan regulasi yang mendukung penguatan koperasi tersebut.
Lebih jauh, Sri Wahyuni juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dengan legislatif, serta pelaku usaha dalam mengembangkan koperasi berbasis potensi lokal.
Di samping itu, pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan koperasi di era modern juga harus jadi atensi.
Sri Wahyuni menegaskan generasi muda juga perlu dilibatkan dalam transformasi koperasi.
Karena, Koperasi bukan lagi soal simpan pinjam semata, tapi bisa menjadi inkubator ekonomi kreatif dan UMKM digital jika dikembangkan secara adaptif.
"Kami berharap program ini tidak berhenti pada tahap pembentukan, namun mampu tumbuh menjadi pilar ekonomi rakyat yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya.
Derita Warga Desa Manduro MG Kab Mojokerto, Sudah 17 Tahun Selalu Kesulitan Air Bersih saat Kemarau |
![]() |
---|
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Jalan dan Jembatan di Lumajang, Akses Warga Terganggu |
![]() |
---|
Susunan Pemain Persebaya vs Semen Padang, Eduardo Perez Mainkan Gali Frietas Sejak Awal |
![]() |
---|
Dua Orang yang Dilaporkan Hilang Usai Demo Jakarta Ditemukan, Ternyata Merantau |
![]() |
---|
Alasan Menkeu Purbaya Tolak Program Tax Amnesty Berlanjut, Singgung Kredibilitas dan Pilih Fokus Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.