Lapas Kelas IIB Lamongan Nikmati Hasil Panen Padi di Atas Lahan 1,8 Hektare

Komitmen Lapas Kelas IIB Lamongan Jawa Timur terus diwujudkan, termasuk dengan memanfaatkan lahan milik lapas untuk ditanami padi

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
PANEN PADI - Panen padi dari lahan seluas 1,8 hektare milik Lapas Kelas IIB Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (19/7/2025). Lapas yang beralamat di Jalan Sumargo Kabupaten Lamongan Jawa Timur ini berhasil mengimplementasikan program ketahanan pangan 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan Jawa Timur terus diwujudkan, termasuk dengan memanfaatkan lahan milik lapas untuk ditanami padi.

Lapas yang beralamat di Jalan Sumargo ini berhasil mengimplementasikan program ketahanan pangan dengan panen padi dengan luas lahan 1, 8 hektare.

Keberhasilan ini diapresiasi banyak pihak, salah satunya Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono yang turut hadir dan memanen  padi yang di tanam Lapas Lamongan, Sabtu (19/7/2025).

Dikatakan, dari luas lahan tersebut diperkirakan menghasilkan produksi sebanyak  9 ton padi varietas IR32.

Baca juga: Pemuda Sragen Ditemukan Meninggal Terserempet KA Commuter Line Jenggala di Lamongan

"Meski hasil panen dipengaruhi berbagai faktor seperti cuaca, serangan hama, dan pasokan air, upaya ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program ketahanan dan swasembada pangan yang digaungkan oleh Presiden Republik Indonesia," ungkapnya, Sabtu (19/7/2025).

Melalui Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), diharapkan selain dapat menjadi sarana pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kebutuhan pangan nasional.

Ini adalah langkah positif yang tidak hanya membina warga binaan secara holistik, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional

"Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan hasil panen ke depannya semakin meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Lamongan, Heri Sulistyo mengatakan,  langkah tanam padi dengan melibatkan warga binaan.

Dan bagi  warga binaan yang terlibat dalam pengelolaan pertanian, termasuk budidaya perikanan mendapatkan premi berupa upah.

Lapas tidak hanya mengembangkan tanam padi, tapi juga dibidang budidaya ikan.

“Warga binaan tidak hanya dikerahkan tanpa imbalan, melainkan diberikan premi sebagai bentuk penghargaan atas kerja mereka,” katanya.

Sebagian hasil panen juga akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum di lapas, yang manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh warga binaan. 

“Tidak semua hasil panen dijual, karena ada persentase yang kita sisihkan untuk konsumsi warga binaan. Kami juga melibatkan penyedia bahan baku untuk memastikan keberlanjutan kegiatan ini,” pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved