Berita Viral

Sosok Sekretaris UGM yang Sebut Ada Pihak Giring Opini Keliru Prof Sofian Effendi Soal Ijazah Jokowi

Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, Sekretaris UGM curiga ada pihak giring opini keliru Prof Sofian soal ijazah Jokowi.

Editor: Musahadah
kolase ugm.ac.id/youtube
CURIGA - Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu mencurigai ada pihak yang menggiring opini keliru mantan Rektor Prof Sofian Effendi soal ijazah Jokowi. 

"Itu narasi liar, tuduhan tidak berdasar," tegasnya. 

Rismon menjelaskan, sebelum wawancara itu, dia dihubungi tim  Relawan Alumni Gadjah Mada (Relagama) untuk dipertemukan dengan Prof Sofian Effendi.

"Itu pun sudah saya tunda 3 hari, baru saya bisa bertemu dengan sofian. Tidak ada tekanan-tekanan atau arahan-arahan. 
Itu sangat tidak berdasar," ujarnya. 

Diungkapkan Rismon, wawancara itu mengalir saja, sesuai apa yang diketahui dan didengar Prof Sofian dari rekan-rekan atau pejabat-pejabat di internal UGM maupun yang sudah purnatugas.

"Prof Sofian menyaksikan atau mendengar temuan-temuan dari rekan-rekannya atau mantan rekannya di UGM. Masih ada MKDU bernilai D yaitu Statistik, Fisik dan matematika. Berlaku sistem jika 4 semester IPK nya di bawah 2 maka itu drop out," ungkapnya. 

Hingga kemarin Rismon masih mencoba berhubungi Prof Sofian untuk mempertanyakan alasan mencabut pernyataannya. 

"Kami merasa memang jika ini benar, karena memang tidak ada tekanan ketika sesi wawancara tersebut. Bisa jadi ini ada tekanan sangat besar kepada Prof Sofian Effendi dan kami sangat menyayangkan hal tersebut," tukasnya.  

Sebelumnya, Sofian Effendi justru mencabut ucapannya melalui surat terbuka yang dikirimkan ke media. 

Sofian mengaku tak sadar jika obrolannya dengan Rismon Sianipar itu akan dipublikan.

Pasalnya, saat itu ia pahami hanya sebagai diskusi alumni, bukan untuk konsumsi publik.

Baca juga: Rekam Jejak Prof Sofian Effendi Mantan Rektor UGM yang Tarik Ucapan Soal Jokowi Tidak Lulus atau DO

“Saya tidak tahu kalau itu direkam, apalagi dipublikasikan. Mereka cuma bilang mau ngobrol dengan alumni dari Aceh, Kalimantan, dan lainnya,” ungkapnya.

“Saya kira itu pembicaraan orang dalam, bukan untuk disebarluaskan,” tutur dia lagi.

Prof. Sofian membantah pernah mempertanyakan keabsahan ijazah Presiden Jokowi secara terbuka.

Ia menyebut dirinya percaya sepenuhnya pada pernyataan resmi Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, yang menegaskan bahwa dokumen akademik Jokowi asli dan sah.

“Saya percaya pada data resmi universitas. Tidak ada alasan untuk menyangsikan hal itu lagi,” tegasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved