Pertamina dan BPBD Sidoarjo Perkuat Ketangguhan Desa untuk Hadapi Ancaman Bencana Pesisir

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui AFT Juanda bekerja sama dengan BPBD Sidoarjo memfasilitasi pembentukan Forum Sister Village.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
TANGGUH HADAPI BENCANA - Kegiatan pelatihan yang digelar BPBD Sidoarjo bersama Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui program Cr melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda. Kegiatan ini sebagai upaya membangun ketangguhan komunitas desa terhadap ancaman bencana. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda bekerja sama dengan BPBD Sidoarjo memfasilitasi pembentukan Forum Sister Village.

Forum Sister Village yang menjadi program CSR ini melibatkan lima desa pesisir di Kecamatan Sedati, yaitu Desa Kalanganyar, Desa Gisik Cemandi, Desa Tambak Cemandi, Desa Banjar Kemuning, dan Desa Segorotambak, pada 14–16 Juli 2025 lalu.

Forum ini dirangkai lewat kegiatan refreshment materi Sister Village, pelatihan kapasitas kebencanaan seperti pemadaman api, pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan simulasi lapangan.

"Sebanyak 110 peserta terlibat dalam kegiatan ini, terdiri atas unsur relawan siaga bencana dari lima desa serta perwakilan dari Kecamatan Sedati. Seluruh rangkaian fasilitasi, diskusi warga, hingga praktik lapangan di supervisi langsung oleh Tim BPBD Sidoarjo dengan arahan dan pembinaan dari Plt Kalaksa BPBD, Sabino Mariano," kata Erlangga F Satrio, Supervisor HSSE AFT Juanda, Jumat (18/7/2025).

Konsep Sister Village, yang diusung mendorong solidaritas antar wilayah, dimana desa dengan kapasitas tangguh dapat berperan sebagai penopang bagi desa yang lebih rentan saat menghadapi situasi darurat.

Model ini dinilai sebagai pendekatan adaptif yang relevan dengan tantangan bencana saat ini, sekaligus membangun jaringan kesiapsiagaan yang saling terhubung secara operasional.

“Indonesia adalah wilayah dengan potensi bencana yang tinggi, termasuk Sidoarjo. Oleh karena itu, kami percaya bahwa membangun ketangguhan bukan hanya tugas pemerintah atau satu lembaga, tetapi merupakan ikhtiar kolektif yang melibatkan masyarakat secara aktif,” jelas Erlangga.

Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menambahkan, Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir Untuk Negeri.

"Melalui AFT Juanda, Pertamina berkomitmen mendukung upaya penanggulangan bencana secara berkelanjutan melalui pendekatan preventif yang mencakup edukasi, penguatan kapasitas warga, hingga pengembangan infrastruktur pendukung mitigasi," tambah Ahad.

Melalui kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus diharapkan terbentuk sistem dukung lintas desa yang mampu merespon bencana secara cepat dan terkoordinasi, serta mendorong tumbuhnya komunitas yang lebih siap, tangguh, dan berdaya hadapi krisis bencana.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas, khususnya di wilayah pesisir yang rawan terdampak bencana seperti banjir rob, cuaca ekstrem, maupun abrasi.

AFT Juanda menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi pelatihan teknis semata, melainkan juga bagian dari misi kemanusiaan yang menekankan nilai-nilai kolaborasi lintas sektor.

Terpisah, Camat Kecamatan Sedati, Abu Dardak menyampaikan, pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam penanggulangan bencana.

"Bencana itu tidak bisa ditangani sendiri. Harus ada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Konsep Sister Village ini menurut saya sangat relevan, karena menekankan nilai-nilai gotong royong, saling membantu, dan kebersamaan antar desa. Justru di situlah kekuatan kita dalam membangun ketangguhan bersama," pungkas Abu Dardak.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved