Perampokan dan Pembunuhan di Pasuruan
Cerita Penyidik Polisi Polda Jatim Tangkap Ponakan yang Bunuh Tantenya di Gempol Pasuruan
Fawaid sempat mendatangi TKP dengan mengaku sebagai kerabat korban, namun dengan menggunakan nama samaran Bibi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
"Ya penyidik berhasil mendeteksi gelagat aneh itu, sehingga gampang saja kita pancing untuk banyak bercerita sampai terungkap," ujar Jumhur saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).
Sementara itu, Panit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi mengatakan, dirinya langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian saat menerima perintah dari atasan bahwa Satreskrim Polres Pasuruan membutuhkan bantuan 'backup' teknis dari Polda Jatim.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Fauzi bersama beberapa orang personelnya mulai bekerja memeriksa TKP, melihat barang bukti yang terkumpul, dan memeriksa para saksi; kerabat serta anak-anak korban.
Fauzi semula menganggap, sosok Bibi adalah salah satu diantara belasan orang kerabat yang mungkin sedang bersimpati dengan keluarga atau anak-anak korban.
Namun Fauzi melihat, kondisi wajah dan penampilan bapak satu anak itu, tampak lusuh.
Sebenarnya tak mendasar; jika sebatas melihat penampilan luar.
Namun, hal tersebut harus diakui, begitu mengganggu benak dan nalar logika penyidik yang terbangun dalam pikiran Fauzi, sepanjang berkarir sebagai Polisi.
Biasanya, tamu yang bertakziah untuk menghormati kematian korban yang barang kali dianggap sebagai kerabat dekat, seseorang cenderung akan memantaskan penampilan dirinya.
Nah, Fauzi menganggap, tampilan wajah Bibi, begitu berbeda, cenderung seperti sengaja dibiarkan atau tak sempat membasuh wajah dengan air. Begitu tampak lusuh, menurutnya
"Tapi dia baru datang, kondisi wajahnya lusuh, biasanya kalau orang datang ke rumah duka kerabat, kan habis mandi atau bersih-bersih," ujarnya.
Selain itu, Fauzi menjelaskan, sepanjang duduk 'cangkrukan' dengannya di gazebo depan rumah korban, Bibi selalu memberikan banyak cerita-cerita yang dikemas seperti terkaan semata, namun sebenarnya terdengar aneh sebagai seorang saksi yang tidak melihat langsung kejadian tindak pidana tersebut.
"Dia duduk sama saya. Lalu dia cerita; saya pernah ditanyain orang mana rumahnya Pak Lutfi 2 bulan lalu. Tapi saya biarkan sama saya. Sampai keplicut sendiri," katanya.
"Saat saya tanyakan, soal tulisan wasiat; mas ini kan kayak tulisan orang tua. Dia antusias; iya pak. Saya pancing terus," tambahnya.
Fauzi mengaku tak membutuhkan waktu lama menandai gelagat aneh pria mengaku bernama Bibi itu, sebagai tersangka. Namun, ia enggan gegabah.
Dan memilih untuk membiarkan sosok Bibi terus menerus nongkrong bersama dan bercerita mengenai apa pun yang mau diungkapkan.
Perampokan dan Pembunuhan di Pasuruan
Running News
Polda Jatim
TribunBreakingNews
AKBP Arbaridi Jumhur
Kesadisan Fawaid, Keponakan yang Bunuh Bibi di Pasuruan, Ternyata Pernah Aniaya Ibu Mertuanya |
![]() |
---|
Kasus Keponakan Bunuh Bibi di Pasuruan Secara Sadis, Tersangka Akan Dites Psikologis |
![]() |
---|
'Ya Allah, Tolong' Jadi Teriakan Terakhir Mirzah Sebelum Dibunuh Fawaid, Polda Jatim: Terlalu Sadis |
![]() |
---|
Kasus Keponakan Bunuh Bibi di Pasuruan, Pelaku Sudah 2 Bulan Siapkan Rencana Habisi Korban |
![]() |
---|
Muslihat Keponakan Bunuh Bibi di Gempol Pasuruan Berusaha Kelabui Polisi : Berlagak Polos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.